Sitaro, sudara.id – Seorang ibu hamil dan Bayi serta warga terluka di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara (Sulut) dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Manado. Proses pemindahan dilakukan usai rumah sakit rusak imbas Erupsi Gunung Ruang.
“Dievakuasi kerumah sakit ODSK (di Kota Manado) dari Pulau Tagulandang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Adolf Tamengkel, Rabu (24/4/2023) kepada media ini.
Adolf mengatakan 3 orang yang dilarikan ke rumah sakit di Manado terdiri dari 1 ibu hamil dengan usia kandungan 7-8, bayi dibawah satu tahun serta seorang warga terluka gegara terjatuh saat perbaiki atap rumah. Ketiganya merupakan warga terdampak erupsi Gunung Ruang.
“Orang dewasa jatuh dari atas saat perbaiki sengnya (atap rumah), satu bayi, satu ibu hamil sekitar 7-8 bulan, Balita baru beberapa bulan (belum 1 tahun). Untuk balita kurang sehat jadi evakuasi,” terang Adolf.
Adolf mengatakan proses evakuasi dibantu Kapal Bimasena milik Badan SAR Nasional (Basarnas). Pihaknya melakukan proses evakuasi dari Pelabuhan di Tagulandang menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK di Kecamatan Malalayang, Manado.
“Dari Tagulandang pakai kapal Basarnas Bimasena dijemput (di pelabuhan Manado) Ibu Kadis Kesehatan pakai ambulance dan dibawa ke rumah sakit,” tungkasnya.
Adolf mengungkapkan sejumlah infrastruktur di Sitaro rusak akibat erupsi Gunung Ruang termasuk rumah sakit. Dia mendetail rumah sakit rusak dibagian atap karena diterjang lontaran batu pijar dari kawah Gunung.
Rumah sakit daerah yang mengalami kerusakan dan dari BNPB sudah diberikan terpal untuk menutup sementara,” tambah Adolf.
Adolf membeberkan selain kebutuhan makanan yang mendasar bagi warga yang mengungsi di Pulau Tagulandang terpal juga dibutuhkan untuk menutup atap rumah warga yang rusak.
“Kebutuhan dasar dan terpal menutup rumah yang lagi bocor-bocor,” paparnya.