Manado, sudara.id – Kapal Bimasena milik Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado evakuasi 41 korban erupsi Gunung Ruang dari Kecamatan Tagulandang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Personil kapal akan tambah untuk penyisiran korban lainnya.
Kepa Kantor Basarnas Manado, Monce Brury mengatakan kapal Bimasena telah mengevakuasi 41 korban erupsi Gunung Ruang Kamis (18/4). Ia menuturkan terdapat warga binaan, pegawai lapas dan masyarakat di Pulau Tagulandang dalam proses evakuasi kemarin.
“Terdapat 11 orang pegawai lapas, 17 orang warga binaan dan 13 masyarakat di Kecamatan Tagulandang. Seluruh penumpang Onboard,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).
Monce mengungkapkan kapal Bimasena melakukan proses evakuasi dari Pelabuhan Ferry Minanga di Pelabuhan Tagulandang pukul 11.43 Wita dan sampai di Pelabuhan di Desa Munte, Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sekitar pukul 15.00 di harinya yang sama.
“(Evakuasi) Bimasena gerak dari pelabuhan Ferry Minanga Tagulandang tujuan Pelabuhan Likupang, Desa Munte Minut,” tungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Manado Jandry S Paendong mengatakan Basarnas akan melakukan proses penyisiran di Pulau Tagulandang, Kecamatan Tagulandang. Menurut Jandry hal itu dilakukan mengantisipasi adanya masyarakat saat melakukan evakuasi mandiri tersesat karena panik.
“Kenapa kita menggunakan perahu karet karena masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri ada yang sudah tidak tahu arahnya kemana akibat dari letusan gunung api dan material-material batu-batu kecil yang jatuh sehingga masyarakat kocar kacir mencari jalan evakuasi,” tuturnya.
Jandry mengungkapkan Tim yang berada di kapal Bimasena akan ditambah jumlah personil untuk memperkuat kekuatan tim. Ia menjelaskan penambahan personil sudah sesuai arahan dari pimpinan untuk melakukan proses evakuasi.
“Untuk personil yang ada di Kapal Bimasena dari ABK dan Rescue ada kira-kira 20 lebih. Sesuai arahan pimpinan kita akan menambah personil kekuatan seperti Alut laut, perahu karet juga kami butuhkan lagi, agar proses evakuasi lebih maksimal,” jelasnya.