Bitung, SUDARA.ID – Setelah memberi atensi atas kualitas pendidikan dan kesehatan anak usia dini, kini Pemerintah Kota Bitung melaui Dinas Kesehatan dalam kolaborasi aktif bersama TP PKK Kota Bitung, memberikan atensi terhadap kesehatan para remaja Kota Bitung, melalui peluncuran program pemeriksaan kesehatan gratis dan aksi pemenuhan gizi bagi para remaja Kota Bitung.
Program tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, dr. Pitter H. Lumingkewas MKes dengan Ketua TP PKK Kota Bitung, Bunda Ellen Honandar Sondakh SE, di SMP Negeri 12 Kota Bitung, Kamis (21/8/2025).
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini turut disaksikan secara langsung oleh Walikota Kota Bitung, Hengky Honandar SE, yang secara resmi meluncurkan program yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa tingkat pendidikan menengah ini memiliki akses tidak hanya terhadap pendidikan, tetapi juga kesehatan serta gizi yang memadai.
Sebagaimana isi perjanjian kerjasama tersebut, program ini meliputi pemeriksaan kesehatan gratis
(tensi, gula darah, kolesterol, asam urat, dsb) bagi para remaja/siswa di Kota Bitung, termasuk dalam mendeteksi dini masalah kesehatan para remaja.
Program tersebut juga mencakup pemberian imunisasi serta penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat, serta derajat kesehatan siswa dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal.
Sementara untuk pemenuhan gizi para remaja ini, Pemerintah Kota Bitung akan menggelar Pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi bagi para remaja, serta penyuluhan dan edukasi secara berkala tentang Kesehatan dan gizi seimbang, melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Berdasarkan isi perjanjian kerjasama tersebut, Dinas Kesehatan berkewajiban menyediakan tenaga medis dan peralatan kesehatan, materi edukasi dan logistik kesehatan, serta melaksanakan pelatihan dan pendampingan teknis, termasuk kepada para kader kesehatan PKK Kota Bitung.
Sementara itu dari pihak TP PKK, akan
mengorganisir masyarakat untuk mengikuti kegiatan, membantu pelaksanaan kegiatan di lapangan, serta melaporkan hasil pelaksanaan kepada Dinas Kesehatan.
Secara berkala berjalannya program ini akan dimonitoring serta dievaluasi bersama oleh kedua belah pihak.
Bunda Ellen, dalam bagian dari sambutannya mengungkapkan alasan diinisiasi program untuk kesehatan para remaja di Kota Bitung.
“Delapan Misi Asta Cita Kepemimpinan Presiden terpilih tahun 2024 – 2029, yang mencakup berbagai aspek pembangunan nasional memuat misi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pembangunan SDM ini ditujukan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing di tingkat global,” buka Bunda Ellen.
Bunda Ellen juga mengungkapkan adanya target Pemerintah Pusat terhadap kesehatan masyarakat yang secara komprehensif wajib di atensi oleh Pemerintah Daerah melalui berbagai kebijakan program kesehatan.
“Kementerian Kesehatan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tiga dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yaitu pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di seluruh kabupaten di Indonesia, penurunan kasus tuberkulosis sebanyak 50% dalam 5 tahun, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG),” ungkap Bunda Ellen.
“PKG ditujukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia dan laporan Kementerian Kesehatan 2023 mengungkapkan, anak-anak usia sekolah dan remaja cendrung menghadapi berbagai masalah perilaku kesehatan, seperti prevalensi merokok sebesar 7,4% pada anak usia 10 – 18 tahun, serta 15,6% remaja putri tingkat SLTP / MTS yang mengalami anemia.
Selain itu, survei Indonesia – National Adolescent Mental Health Survey tahun 2022 mencatat bahwa 34,9% remaja usia 10 – 17 tahun memiliki masalah
kesehatan mental.
“Dalam rangka peningkatan status kesehatan peserta didik, maka Keputusan empat Menteri yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, memutuskan untuk melaksanaan Aksi Bergizi bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah / bentuk lain yang sederajat dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/bentuk lain yang sederajat,” terang Bunda Ellen.
“Adapun kegiatan aksi bergizi di sekolah berupa senam bersama, sarapan bersama, minum tablet tambah darah bagi remaja putri, pemeriksaan kesehatan, serta edukasi gizi,” jelasnya.
Bunda Ellen berharap, program ini dapat meningkatkan kesadaran para peserta didik Kota Bitung akan pentingnya kesehatan, melalui pencegahan dan penanganan penyakit yang lebih efektif dan terarah, sehingga misi Asta Cita yaitu masyarakat yang sehat dan produktif dapat terwujud di Kota Bitung.
