Manado, sudara.id – Para jurnalis lingkungan yang tergabung dalam Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Simpul Sulawesi Utara menyatakan penolakan terhadap proyek reklamasi Pantai Manado dengan menggelar aksi petisi dalam rangkaian kegiatan Jambore Jurnalistik 2025 yang berlangsung Sabtu–Minggu (19–20 Juli 2025) di Pantai Karangria, Kota Manado.
Kegiatan jambore dibuka langsung oleh Ketua Umum SIEJ, Joni Aswira, pada Sabtu (20/07). Selain diskusi publik, pentas seni, dan aksi bersih-bersih pantai, acara ini juga diwarnai aksi pengumpulan tanda tangan sebagai bentuk penolakan reklamasi di kawasan pesisir Manado.
Aksi petisi yang digelar Minggu (21/07) menggunakan spanduk berukuran 2×4 meter, dan mengajak seluruh peserta, aktivis lingkungan, serta pengunjung pantai untuk turut menandatangani penolakan reklamasi.
Koordinator SIEJ Simpul Sulut, Finda Muhtar, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan penuh dari kalangan jurnalis lingkungan terhadap upaya menghentikan proyek reklamasi yang dinilai mengancam ekosistem pesisir dan kehidupan masyarakat nelayan.
SIEJ Sulut Gelar Jambore Jurnalistik di Pantai Karangria Manado, Soroti Ancaman Reklamasi
“Kami mengajak jurnalis, pegiat lingkungan, dan warga masyarakat untuk menandatangani petisi ini. Reklamasi di Pantai Karangria akan membawa dampak besar terhadap lingkungan dan ruang hidup masyarakat pesisir,” ujarnya.
Lima poin utama dalam petisi tersebut:
1. Menolak reklamasi Pantai Karangria Manado.
2. Mendesak pemerintah menghentikan seluruh proses reklamasi.
3. Menuntut perlindungan terhadap ekosistem pesisir.
4. Meminta pemerintah menjamin hak-hak masyarakat pesisir.
5. Mendorong keterlibatan jurnalis dan media independen dalam peliputan isu reklamasi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran SIEJ di tengah masyarakat pesisir Manado bukan hanya untuk memperkuat kapasitas jurnalis lingkungan, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan kolektif yang menyuarakan hak-hak warga terdampak proyek reklamasi.
Jambore Jurnalistik 2025: Suara Lingkungan Menggema dari Pesisir Manado
“Kami hadir sebagai bentuk respons dan aksi kolektif yang bertujuan memperkuat jurnalis dalam mengangkat isu ekologi pesisir sekaligus menyuarakan keadilan bagi masyarakat terdampak,” pungkas Finda. Mz