Manado, sudara.id – Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) kembali mengukuhkan Guru Besar dalam sebuah upacara akademik yang penuh khidmat. Dalam sambutannya, Rektor UNSRAT, Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa gelar Guru Besar merupakan bentuk penghormatan akademik tertinggi sekaligus amanah besar bagi penerimanya.
“Gelar Guru Besar adalah pengakuan tertinggi, namun sekaligus tanggung jawab besar untuk menjadi panutan, sumber ilmu, dan penjaga integritas bagi sivitas akademika serta masyarakat luas,” ujar Prof. Sompie dalam keterangannya pada Senin, 29 September 2025.
Ia menambahkan, sejalan dengan visi UNSRAT menjadi “Universitas Unggul dan Berbudaya Berstandar Internasional”, para Guru Besar diharapkan tampil sebagai garda terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pemeliharaan integritas akademik, dan penguatan budaya yang berdaya saing global, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa.
Dalam momentum pengukuhan tersebut, Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikannya sebagai titik tolak semangat baru dalam berkarya, berinovasi, dan bersinergi.
Rektor UNSRAT: AMN Wadah Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan Berwawasan Kebangsaan
“Mari kita jadikan momen ini sebagai semangat baru untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengabdi. UNSRAT harus semakin kokoh bukan hanya sebagai rumah ilmu, tetapi juga rumah pendidikan yang menebar terang bagi bangsa dan dunia,” pungkasnya.
Upacara pengukuhan ini menjadi simbol komitmen Universitas Sam Ratulangi dalam mencetak akademisi unggul yang siap berkontribusi secara global, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pilar utama dalam pembangunan peradaban bangsa. Mz