Sitaro, SUDARA.ID – Kapal LCT Bora V yang mengangkut barang milik PLN dari kota Bitung menuju Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dinyatakan hilang. Tim SAR telah melakukan operasi gabungan untuk mencari 16 korban yang ada di dalam kapal yang tenggelam di perairan Tagulandang.
Kepala Basarnas Manado Monce Brury menceritakan kapal hilang dinyatakan hilang sejak lost contact pada (21/1) sekitar pukul 21.30 Wita. Tim Basarna langsung melakukan operasi pencarian korban dalam kapal tersebut.
“Minggu, 21 Januari 2024 telah terjadi lost contact kapal LCT Bora V, Basarna telah melakukan pencarian dengan KN Bima Sena sejak pukul 03.30 Wita (22 Januari 2024),” terangnya, Senin (22/01/2024).
Dirinya menambahkan kapal tersebut karam sejak di sapu ombak tinggi di sekitar 15 KM dari Tagulandang. Kini pencarian masih terus dilakukan. Namun belum membuahkan hasil.
“Basarnas Manado tadi pagi sudah mengerahkan KN Bima sena dan siang ini KPLP Bitung KN Gandiwa juga bertolak ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian akan tetapi belum berhasil menemukan korban,” ujar Monce
Dirinya mengatakan dalam kapal LCT Bora V terdapat 10 anak buah kapal (ABK) dan warga yang ikut dalam pelayaran menuju Sitaro. Sampai sejauh ini, sekitar pukul 07.10 Wita tip operasi gabungan baru mendapat sekoci tanpa awak yang diperkirakan milik kapal yang hilang.
“POB kapal 10 Abk dan 6 warga yang ikut berlayar jadi jumlah keseluruhan POB 16 orang. Tim Basarnas menemukan life raft (Sekoci), lift jaket (Baju Pelampung) dan kursi diperkirakan milik kapal LCT Bora V, sampai siang ini tim belum keberadaan kapal,” tandasnya.