Berita UtamaKesehatanManadoPeristiwaSosial

Louis Schramm Apresiasi Aksi Penyelamatan dan Penanganan Korban Terbakarnya KM Barcelona V

Louis Carl Schramm, Ketua Fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara saat memastikan seorang Lansia mendapatkan perawatan medis akibat penyakit jantung di Posko Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, Minggu malam (20/7/2025). (Foto: Ridho L Tobing)Louis Carl Schramm, Ketua Fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara saat memastikan seorang Lansia mendapatkan perawatan medis akibat penyakit jantung di Posko Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, Minggu malam (20/7/2025). (Foto: Ridho L Tobing)
Louis Carl Schramm, Ketua Fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara saat memastikan seorang Lansia mendapatkan perawatan medis akibat penyakit jantung di Posko Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, Minggu malam (20/7/2025). (Foto: Ridho L Tobing)

Manado, SUDARA.ID – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Louise Carl Schramm, mengapresiasi penyelamatan dramatis yang dilakukan masyarakat dan nelayan yang ada di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, atas aksi evakuasi penyelamatan para penumpang KM Barcelona V (A) yang terbakar, Minggu siang (20/7/2025).

“Pertama-tama Kami turut bersimpati dengan musibah sekarang ini, karena tidak ada musibah yang diinginkan oleh setiap orang,” ucap Schramm saat melihat langsung kondisi para penumpang di Posko Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, Minggu malam (20/7).

“Yang kedua, apresiasi kepada masyarakat dan aparat yang cepat tanggap, segera untuk membantu para korban, mengevakuasi sampai dengan pada saat ini,” hatur Schramm.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut tersebut juga mengapresiasi Tim Paramedis dari berbagai unsur yang dengan sigap memastikan kondisi kesehatan para korban.

“Begitu pula dengan pihak paramedis, itu semua Rumah Sakit, baik itu Rumah Sakit Pemerintah, Prof. Kandou, ODSK, Rumah Sakit yang ada disekitar sini, juga maupun Swasta, ikut membantu dan membuka uluran tangan untuk segera menangani para korban-korban yang ada, jadi sekali lagi kami cukup bersimpati dengan keadaan yang sekarang ini,” ucap Schramm.

Schramm, yang turut menyaksikan secara langsung proses penanganan dan pendataan para korban hingga lewat tengah malam di Posko Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, berharap pendataan bisa berjalan lancar dan lengkap.

“Semua memang harus didata lagi, supaya jangan sampai ada yang tidak terdata atau hilang atau apa, inikan menyangkut nyawa manusia. Memang semua capek, terutama para korban, petugas juga bersedia untuk melayani. Setelah pendataan lengkap, sebagian besar juga sudah diperbolehkan untuk pulang,” ujar Schramm.

“Sampai sejauh ini, sampai dengan detik ini, penanganan baik semua, baik itu dari aparat yang ada, maupun para medis dan masyarakat. Sekali lagi kami apresiasi kepada masyarakat yang telah membantu,” tandasnya.

Pendataan para korban yang baru tiba dari Posko Pelabuhan Munte Likupang di Posko Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, pada pukul 23.30 Wita, dengan menggunakan armada Bus. (Foto: Ridho L Tobing)

Saat sesi wawancara tersebut, perhatian Ketua DPC Gerindra Kota Manado tersebut teralihkan kepada seorang Opa, yang tampak tidak sehat, namun sementara duduk menunggu giliran untuk pendataan.

Dirinya pun langsung mendekati pria lansia tersebut dan langsung menanyakan kondisi kesehatannya. Ternyata Sang Opa menderita penyakit jantung, namun karena keterbatasan situasi yang serba sibuk di posko tersebut, tidak tahu harus menyampaikan keluhan kepada siapa.

Schramm dengan sigap menemui salah seorang staf medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di lokasi, dan meminta atensi atas kondisi kesehatan penumpang lansia tersebut.

Tidak berselang lama, Opa dibawa langsung oleh petugas kesehatan ke ruang perawatan steril untuk mendapatkan pertolongan medis, sekaligus pendataan indentitas.

Schramm mengatakan bahwa peristiwa ini juga perlu menjadi bahan evaluasi terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia.

“Inikan kita mengevaluasi dulu, mungkin dari Tim Keselamatan yang ada di Kementerian Perhubungan, setelah mereka melakukan investigasi, ada hasilnya, dari situ kita lihat apa yang akan dilakukan, kita lihat dululah, penyebab dari kebakaran ini apa,” ucapnya.

Terkait akan dibawanya peristiwa ini ke ranah evaluasi di DPRD Provinsi Sulut, Schramm mengatakan, “Evaluasi dulu, nanti mungkin Dewan, sesuai dengan tupoksinya akan memanggil manajemen yang ada, supaya untuk memperbaiki, bukan menghakimi, tapi untuk memperbaiki manajemen, begitu juga dengan pihak-pihak terkait,” tutup Schramm.

Diketahui, peristiwa terbakarnya KM Barcelona V (A) ini terjadi saat melintas di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, menuju Pelabuhan Manado dari Kabupaten Kepulauan Talaud. Tampilan visual siaran langsung para penumpang dan nelayan sekitar menunjukan betapa hebatnya kebakaran yang terjadi, hingga para penumpang menceburkan diri ke laut, dan segera mendapatkan pertolongan evakuasi dari para perahu nelayan yang ada disekitar lokasi kejadian.

Exit mobile version