SUDARA.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), sebuah partai politik yang didirikan pada 10 Januari 1973 sebagai PDI, kemudian mengalami transformasi menjadi PDI Perjuangan pada 15 Februari 1999. Saat ini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, Putri Presiden Pertama Indonesia Soekarno.
PDI-P memiliki kantor pusat di Jl. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat 10310, dan memiliki keanggotaan sebanyak 478.008 pada tahun 2023. Dalam struktur legislatif, PDI-P menduduki 128 kursi dari total 575 kursi di DPR, 418 kursi dari 2.232 di DPRD, dan 2.803 kursi dari 17.340 di DPRD II.
Ideologi partai didasarkan pada Pancasila, filosofi nasional resmi Indonesia. Pada Kongres Nasional 1993, Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum, meskipun pemerintah dan fraksi yang tidak setuju mencoba menggulingkannya. PDI-P kemudian terpecah menjadi dua fraksi, Megawati dan Suryadi, menyebabkan ketegangan politik dan kerusuhan di Jakarta.
Meski digulingkan sebagai ketua oleh Suryadi dan pemerintah, kejadian tersebut mengangkat profil Megawati, memberikan simpati dan popularitas nasional. PDI-P kemudian terlibat dalam pemilihan legislatif 1997, mendukung Partai Persatuan Pembangunan, tetapi hanya meraih 3% suara. Setelah pengunduran diri Soeharto, Megawati mendeklarasikan pembentukan PDIP, menambahkan sufiks “perjuangan.”
Susunan pengurus PDI Perjuangan untuk masa kerja 2019-2024 mencakup Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum, Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal, dan Olly Dondokambey sebagai Bendahara Umum.
PDI-P meraih berbagai pencapaian pada pemilihan umum, terutama pada pemilu legislatif 2019 dengan meraih 128 kursi (22,26%) di DPR. Organisasi sayap partai meliputi Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Taruna Merah Putih (TMP), Banteng Muda Indonesia (BMI), Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), dan Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI).