Manado, SUDARA.ID – Apoteker Gerald Christian Parera (62) tercatat sebagai peserta tertua pada ajang Race sepeda, “Gowes Presisi Polda Sulut 2024” yang secara resmi telah dilepas oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan dari garis start Mapolda Sulut pada Sabtu pagi pukul 06.00 Wita (29/6/2024).
Pada race yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke 78 ini, pria kelahiran 11 Februari 1962, warga Kelurahan Batu Kota Kecamatan Malalayang Kota Manado itu tampak tidak canggung untuk bersaing dalam lintasan bersama dengan ke 104 race cyclist lainnya dalam menjajal kemolekan 78 km jalur lintasan dengan rute Manado-Tanawangko-Tomohon-Manado.
Dalam waktu sekitar 4 jam, Sang Apoteker inipun berhasil melibas dengan tuntas semua fase lintasan mulai dari alur berkelok pesisir pantai teluk Manado dengan panoramanya yang indah, hingga trek menanjak menuju Kota Bunga nan sejuk Tomohon dengan sajian bentangan alam pegunungannya yang memanjakan mata, sampai kembali lagi menuju Kota Manado melalui Tinoor dengan jalur turunannya yang menantang penuh liku.
Sosok Apoteker Gerald Christian Parera atau dalam pergaulan dan komunitasnya biasa disebut dengan panggilan Om Herry, adalah Ketua Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia (Hisfarsi) Sulut periode 2019-2023, dan setelah memasuki usia pensiun, dirinya kini dipercaya sebagai Ketua Bidang Advokasi, Humas, Data, dan Informasi pada Pengurus Pusat (PP) Hisfarsi periode 2023-2027.
Saat dijumpai SUDARA.ID usai perhelatan event tersebut, Om Herry mengungkapkan bahwa bersepeda sudah lama menjadi hobi dan telah menjadi bagian dari gaya hidupnya selama ini.
“Ini tergantung hobi masing-masing orang. Saya bersepeda, naik sepeda sudah cukup lama sudah jadi bagian dari gaya hidup saya, sehingga usia itu, yang penting sampai sekarang masih kuat-kuat masih oke-oke aja, masih merasa mampu,” ucapnya penuh semangat.
Namun demikian, mengingat usia, Om Herry mengakui harus melakukan persiapan fisik sebelum menjajal rute pada event presisi ini.
“Kami melakukan seperti biasa sebagai seorang cyclist, latihan-latihan rutin supaya bisa capai performa yang bagus di event ini dan juga ikut lari juga, run di Sulawesi Utara. Hasilnya 78 km, kami bisa menempuh sesuai rencana,” ungkapnya.
Selain kemampuan dan persiapan diri, Om Herry juga mengakui event yang diselenggarakan Polda Sulut ini, sejak awal hingga berakhirnya kegiatan, semuanya dalam kendali operasional yang baik yang berdampak kepada para cyclist termasuk dirinya.
“Jadi ini kegiatan sangat bagus sekali, dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan manajemen yang sangat baik sekali, hingga menghasilkan satu kegiatan yang bermutu. Saya kira, ini di Sulawesi Utara salah satu yang terbaik dalam pengelolaan kegiatan cyclist atau race di Sulawesi Utara dan memiliki dampak yang bagus untuk masyarakat untuk rajin berolahraga bersepeda,” akunya.
Sebagai bagian dari kaum lansia yang selama ini memilih gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda, Om Herry pun tidak lupa berbagi motivasi, “Jadi khusus yang muda-muda ini, agar supaya membangkitkan motivasi yang bagus, agar kegiatan olahraga balap sepeda di Sulut ini semakin hari semakin lebih meningkat khususnya dalam persiapan untuk ajang PON,” ucapnya.
Pada bagian akhir sesi wawancara, Om Herry juga mengucapkan selamat HUT Bhayangkara sekaligus menghaturkan ungkapan terima kasihnya kepada Kapolda Sulut atas terlaksana dengan baiknya kegiatan ini.
“Selamat hari Bhayangkara yang ke 78 untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai satu bagian dari tugas tanggung jawab untuk menjaga kamtibmas di negara yang kita cintai. Salam presisi untuk Polda Sulut, Kapolda dan jajarannya,” pungkasnya.