Magelang, SUDARA.ID – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus menyoroti sisi nilai-nilai kedisiplinan sebagai pemimpin saat mengikuti retret orientasi kepemimpinan kepala daerah di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Sabtu (22/2/2025).
“Kita sudah satu hari di sini, sudah mulai beradaptasi dengan cuaca dan kegiatan-kegiatan yang biasanya kita kurang tertib, hari ini kita sudah mulai tertib semua, baik jadwal sudah diatur, tinggal nafas yang belum diatur,” ujar Yulius Selvanus.
Pernyataan singkat ini sepertinya tidak hanya ditujukan kepada dirinya sendiri yang merupakan Alumni Akademi Militer tahun 1988, yang mana budaya disiplin telah membawanya sukses dalam berbagai operasi militer saat berdinas di Kopassus, dan kini, karakter budaya disiplin tersebut pula yang telah mengantarkannya ke jenjang karir militer cemerlang dengan pangkat Jenderal Bintang Dua, hingga saat ini menjadi Gubernur Sulawesi Utara.
“Hari ini YSK mengikuti kegiatan Retreat Pembekalan Kepala Daerah di Magelang, Jawa Tengah. Bersama para Kepala Daerah se-Sulawesi Utara lainnya,” sebagaimana kutipan caption di laman media sosial pribadinya.
Kedisiplinan ini tentunya menjadi catatan penting bagi para Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota untuk menanamkan budaya kerja penuh kedisiplinan, tertib, dan khususnya juga dalam hal ketepatan waktu, yang akan dibentuk dalam sepekan masa orientasi tersebut.
Penerapan nilai-nilai kedisiplinan sebagai pemimpin di daerah merupakan bagian dari upaya menyelaraskan ritme daya gerak sinergitas dengan pemerintahan ditingkat provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintahan pusat.
“Visi-misi sama ya, dari Bapak Presiden sampe dengan Kabupaten/Kota, supaya semua sinergi, satu komando,” ujar Yulius Selvanus.
Keteladanan penerapan nilai-nilai kedisiplinan dari seorang Kepala Daerah, tentunya akan berpengaruh terhadap pola kerja birokrasi pemerintahan termasuk sektor swasta yang ada di daerah.
Budaya tertib dan disiplin selanjutnya akan membuka ruang koordinasi yang baik serta memperkuat hubungan antar kepala daerah khususnya dalam pertimbangan pengambilan keputusan atas suatu kebijakan, agar senantiasa seiring dengan program visi-misi pemerintahan pusat.
Di lokasi yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengungkapkan Pelatihan kedisiplinan pada kegiatan retret ini dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti, kebersihan dan kerapihan.
“Para kepala daerah diajarkan untuk menjaga kebersihan tempat tidur dan lingkungan sebelum meninggalkan tenda. Kebersihan merupakan bagian dari kedisiplinan yang harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi pemimpin yang bertugas melayani masyarakat,” ujar Mantan Kapolri tersebut
“Kita belajar dari Akmil bukan dari sisi militeristiknya, tetapi dari nilai-nilai penting seperti disiplin dan ketepatan waktu, yang juga berlaku di dunia swasta dan birokrasi,” imbuhnya.
Dengan berbagai materi dan pengalaman yang didapatkan, Retret Pembekalan Kepala Daerah 2025 yang akan berlangsung hingga jumat (28/2) pekan ini, diharapkan mampu mencetak pemimpin daerah yang lebih disiplin, profesional, dan siap menghadapi tantangan dalam mengelola pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat.
