Berita Utama

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Pesisir (Rob) di Beberapa Wilayah Indonesia, Termasuk Sulawesi Utara

Jakarta, sudara.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Fenomena Bulan Purnama pada 14 Maret 2025 dan Super New Moon (fase bulan perigee dan bulan baru) pada 29 Maret 2025 diprediksi akan meningkatkan ketinggian air laut maksimum, yang berpotensi memicu banjir pesisir.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, BMKG menyebutkan bahwa beberapa wilayah pesisir yang berpotensi terdampak antara lain:
• Sumatera: Pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Lampung.
• Jawa: Pesisir Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
• Kalimantan: Pesisir Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
• Sulawesi: Pesisir Sulawesi Utara.
• Kepulauan Riau: Pesisir Kepulauan Riau.
• Maluku: Pesisir Maluku dan Maluku Utara.

Khusus untuk wilayah Sulawesi Utara, potensi banjir pesisir diperkirakan terjadi pada tanggal 12–16 Maret 2025 dan 27–31 Maret 2025, meliputi:
• Pesisir Utara dan Timur Kepulauan Sangihe.
• Pesisir Utara dan Timur Kepulauan Talaud.

Banjir pesisir ini diperkirakan akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

BMKG menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.

Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini mengenai cuaca maritim melalui:
• Call Center BMKG: 021-6546315/18 atau 196.
• Website BMKG: http://maritim.bmkg.go.id.
• Media Sosial: Twitter dan Instagram @BMKGmaritim.
• Kantor BMKG Terdekat.

Dr. Eko Prasetyo, MT, Direktur Meteorologi Maritim BMKG, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi fenomena ini.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama di wilayah pesisir, untuk selalu memantau perkembangan informasi dari BMKG dan mengambil langkah antisipasi yang diperlukan,” ujarnya.

BMKG akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan memberikan update informasi terkini kepada masyarakat. Mz 

Exit mobile version