Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Lingkungan

Cegah DBD di TK RA Kamal Manado KMPA Tansa Lakukan Aksi Bersih Lingkungan

176
×

Cegah DBD di TK RA Kamal Manado KMPA Tansa Lakukan Aksi Bersih Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Cegah DBD Kelompok Muda Pecinta Alam (KMPA) Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa) menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar TK RA Kamal Politeknik, Sabtu (18/01/2025). (Foto : istimewa / sudara.id)
Example 468x60

Manado, sudara.id – Menanggapi tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Manado pada tahun 2024, yang tercatat sebanyak 988 kasus, Kelompok Muda Pecinta Alam (KMPA) Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa) menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar TK RA Kamal Politeknik, Sabtu (18/01/2025).

Aksi ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit DBD, terutama di lingkungan yang banyak dihuni oleh anak-anak.

Example 300x600

“Aksi kecil ini dilakukan untuk membantu mengurangi penyebaran DBD di tempat-tempat yang sering dikunjungi anak-anak, seperti TK RA Kamal. Kami telah membersihkan saluran air di depan TK yang sebelumnya banyak tertutup sampah dan rerumputan lebat,” ungkap Ignatia Bokau selaku perwakilan KMPA Tansa Sabtu (18/1)

Baca juga:   KMPA Tansa dan Remaja Masjid Al-Ilham Sumompo Gelar Aksi Bersih-bersih Rumah Ibadah

Selain itu, KMPA Tansa juga membersihkan halaman taman bermain anak-anak agar lingkungan sekitar TK lebih sehat dan aman bagi para peserta didik.

Ignatia berharap, meski aksi ini kecil, dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka kasus DBD di Kota Manado.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan ke depannya,” tambahnya.

Baca juga:   Jaga Ekosistem Mangrove BPKel Oi Hidup Manado Gelar Aksi Pembersihan di Pantai Batu Hitam Molas

Alvian Ginoga, penanggung jawab TK RA Kamal Politeknik, mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih kepada KMPA Tansa.

“Kami sangat berterima kasih atas aksi luar biasa ini. Semoga kegiatan ini bisa mengurangi dampak DBD, yang merupakan penyakit berbahaya bagi anak-anak,” ujar Alvian, yang juga berbagi kisah pribadi tentang kehilangan anaknya pada 2014 akibat DBD.

Keterlibatan masyarakat juga terlihat dengan kehadiran Otniel Esau, warga setempat dari Lingkungan VII Kairagi II, yang secara spontan ikut bergotong-royong membersihkan saluran air.

Baca juga:   Siswa SMK Negeri 1 Biaro Praktek Kerja Lapangan (PKL) di P4S Sari Hutan Abadi Pinilih

“Saya senang bisa ikut membantu, apalagi di musim hujan seperti sekarang, di mana penyebaran DBD bisa meningkat,” ungkap Otniel.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan tetap sehat, terutama bagi keluarga dengan balita atau anak-anak usia dini.

Aksi ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan penyakit tersebut. Mz

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *