Sitaro, SUDARA.ID – Gunung Ruang di Tagulandang Kabupaten Sitaro kembali erupsi lebih dahsyat dari sebelumnya pada pukul 02.35 Wita, Selasa (30/4/2024).
Ledakan dan letusan dengan tinggi kolom erupsi mencapai 2000 meter dari atas puncaknya, sontak mengagetkan para warga di pulau Tagulandang yang saat itu sedang beristirahat.
Suara gemuruh Sang Duang menghasilkan getaran gempa yang diikuti dengan lontaran-lontaran batu pijar serta hempasan pasir yang menghujam ke pemukiman warga, seketika memberikan atmosfer yang mencekam saat itu.
Sang Duang menghembuskan abu vulkaniknya yang cukup membuat Kota Manado dan sekitarnya berselimutkan awan mendung pekat, seolah tidak beranjak dari pagi buta sekalipun saat berita ini ditulis telah menunjukan pukul 09.50 Wita.
Pesan-pesan sosial, doa serta update-update informasi terkini terus memenuhi dinding-dinding informasi di Sosial media.
Dampak Abu Vulkanik ini juga menyebabkan Bandara Internasional Sam Ratulangi ditutup sementara sampai dengan Selasa, 30 April 2024, Pukul 12.00 Wita dan ada kemungkinan untuk diperpanjang.
Berdasarkan Notam Airnav Indonesia A114/24/NOTAMN, Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Sebagaimana yang dilaporkan dari pos PGA, tingkat aktivitas Gunung Ruang saat ini berada pada Level IV, AWAS!!
Berdasarkan Notifikasi dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Ruang memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar G.Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut.
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
5. Masyarakat di sekitar G.Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G.Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Berdasarkan informasi terbaru dari situs resmi Kementerian ESDM ini, diinformasikan bahwa erupsi kembali terjadi pukul 08:35 Wita dengan tinggi kolom letusan teramati ± 5000 m di atas puncak (± 5725 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur dan selatan. Saat laporan tersebut ddisampaikan, erupsi masih berlangsung.