Manado, SUDARA.ID – Pencarian hari kedua terhadap Noel Lasut (18), warga Desa Sea, Kecamatan Pineleng yang diduga tenggelam sejak kamis kemarin (19/12) di pantai situs Patung Ikan Coelacant (Latimeria manadoensis) Kawasan Bahu Mall, Kota Manado, secara marathon terus dilakukan oleh Tim Basarnas beserta potensi SAR Polairud dan Brimob Polda Sulut, Jumat (20/12/2024).
Terpantau Tim Basarnas yang sejak kemarin telah mendirikan posko di lokasi, sejak pukul 08.00 Wita telah menurunkan tim untuk melanjutkan penyisiran dan pencarian tahap pertama korban Noel Lasut.
“Hari ini kami menurunkan tim penyelam dengan menggunakan perahu karet di bantu teman-teman dari Polairud dan potensi lainnya kita,” info Kabag Humas Nuriadin Gumeleng Kabag Humas Basarnas manado.
Gumeleng juga menginformasikan bahwa pencarian ini menggunakan perahu karet dan alat pendeteksi “Aqua Eye”.
“Kami menggunakan peralatan dari Basarnas, pendeteksi bawah air yang disebut dengan Aqua Eye, Aqua eye ini bisa mendeteksi jarak 50 meter benda-benda yang ada di bawah air dari permukaan dengan menggunakan Aqua Eye. Setelah mendapatkan titik, menurunkan tim penyelam dari Basarnas dan dari potensi divers yang ikut bergabung dalam pencarian saat ini,” ucap Gumeleng.
Sejauh ini, Gumeleng menginformasikan bahwa faktor cuaca menjadi kendala atas pencarian korban Noel Lasut dilokasi kejadian. “sebelumnya pencarian terkendala dengan cuaca yang cukup buruk. Ombak serta visibiliti dibawah air yang hanya berjarak satu meter. Itu jarak pandang dibawah air yang kami lakukan pada pencarian pertama,” ungkap Gumeleng.
Namun, pencarian selanjutnya akan dilakukan dengan menurunkan tim yang lebih besar, “Hari ini kita akan coba lagi menurunkan tim, untuk melakukan pencarian di bawah air,” aku Gumeleng.
Selanjutnya, berdasarkan pantauan SUDARA.ID pada pukul 09.30 Wita, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, George L. Mercy Randang, S.IP., M.A.P memimpin langsung apel kesiapan tim SAR di lokasi kejadian yang terdiri dari Tim Basarnas Manado, Tim SAR Polairud dan Brimob Polda Sulut, RAPI dan BPPD Manado.
Diinformasikan pula bahwa Tim Brimobda Sulut juga telah menerjunkan alat pendeteksi sonar untuk mendukung pencarian korban.
Tugas terkait pendeteksian dan penyisiran berdasarkan data pergerakan arus bawah laut dan arah angin, proses penyelaman, komunikasi radio dan penyebaran titik-titik pencarian di atur sebagai bentuk koordinasi bersama.
Sementara keluarga korban yang sempat ditemui SUDARA.ID di lokasi menyampaikan telah berada di lokasi sejak kemarin korban Noel dinyatakan hilang dan berharap korban dapat segera ditemukan oleh Tim SAR.