Berita UtamaBitungPemerintahanPeristiwaProfil

HUT Kota Bitung Ke-35, Hengky Honandar Tanamkan Nilai Pluralisme dalam Semangat “Torang Samua Basudara”

Walikota Bitung, Hengky Honandar SE, dalam sambutannya pada gelar Ibadah syukur dan pagelaran seni budaya Minahasa, dalam rangka HUT Kota Bitung yang yang ke-35. (Foto: Istimewa)Walikota Bitung, Hengky Honandar SE, dalam sambutannya pada gelar Ibadah syukur dan pagelaran seni budaya Minahasa, dalam rangka HUT Kota Bitung yang yang ke-35. (Foto: Istimewa)
Walikota Bitung, Hengky Honandar SE, dalam sambutannya pada gelar Ibadah syukur dan pagelaran seni budaya Minahasa, dalam rangka HUT Kota Bitung yang yang ke-35. (Foto: Istimewa)

Bitung, SUDARA.ID – Walikota Bitung, Hengky Honandar SE, mengajak masyarakat untuk meneguhkan nilai-nilai pluralisme ditengah dinamika kemajemukan sosial kemasyarakatan Kota Bitung, yang kini akan memasuki usia 35 tahun.

Hal tersebut disampaikan Walikota, dalam kegiatan Ibadah syukur dan pagelaran seni budaya Minahasa Wanua Bitung, yang digelar dalam rangka HUT Kota Bitung yang ke-35, di Lapangan Upacara Kantor Walikota Bitung, Selasa (7/10/2025).

“Kota ini dibangun di atas keberagaman, berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan secara harmonis, membentuk mozaik indah yang menjadi kekuatan kita bersama,” kata Walikota.

Hatur syukur disampaikan Walikota atas harmonisasi kehidupan sosial masyarakat di Kota Bitung yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini.

“Kita patut bersyukur bahwa bitung dianugerahi masyarakat yang plural namun tetap bersatu, ada budaya Minahasa, Sangir, Talaud, Gorontalo, Bugis, Jawa, dan banyak lainnya, semua hidup berdampingan dalam semangat torang samua basudara,” hatur Walikota.

Menurut Honandar, sebagai warga yang senantiasa memegang nilai-nilai luhur adat budaya yang diwariskan dari para leluhur, masyarakat adat Minahasa yang inklusif, memiliki peran sentral dalam turut menjaga keharmonisan di Kota Bitung selama ini.

“Dalam konteks ini, budaya Minahasa memiliki peranan penting dalam membentuk nilai-nilai dasar kehidupan masyarakat kita, kerja keras, keberanian, solidaritas, dan penghormatan terhadap alam serta leluhur,” ujar Honandar.

Karenanya, Walikota berharap nilai-nilai budaya Minahasa dapat terus dilestarikan dan dapat terus diwariskan kepada para generasi muda.

“Melalui seni budaya, kita diajak untuk mengingat asal-usul, memperkuat identitas, dan menanamkan rasa bangga akan kebudayaan kita sendiri,” ucap Honandar.

Walikota juga menyampaikan bahwa, begitu krusialnya nilai-nilai luhur budaya ini, sehingga pelestarian budaya daerah dimasukkan kedalam bagian integral dari visi pembangunan Pemerintah Kota Bitung saat ini.

“Bagi pemerintah Kota Bitung, pelestarian budaya daerah adalah bagian penting dari visi pembangunan yang kami jalankan, yaitu “harmonisasi menuju bitung maju,” ucap Honandar.

“Kata harmonisasi, di sini mengandung makna bahwa kemajuan tidak dapat dicapai hanya dengan pembangunan fisik atau ekonomi semata, tetapi juga melalui pembangunan karakter, nilai, dan kebudayaan, karena budaya adalah jiwa dari sebuah daerah, dan tanpa budaya, kemajuan akan kehilangan arah dan makna,” terang Walikota.

“Untuk itu kami memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Majelis Kebudayaan Minahasa Wanua Bitung, yang telah menggagas dan melaksanakan kegiatan ini,” hatur Walikota.

“Pagelaran seni dan budaya seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan wujud nyata pelestarian nilai-nilai luhur budaya Minahasa yang telah diwariskan oleh para leluhur,” tandasnya.

Walikota berharap pagelaran seni budaya di Kota Bitung dapat dijadikan pondasi identitas yang membentuk karakter luhur, menciptakan sumber daya manusia Kota Bitung yang handal.

“Kami berharap, kegiatan seperti ini tidak berhenti pada perayaan semata, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda,” kata Walikota.

“Mari kita rawat warisan leluhur kita, kita jaga nilai-nilai persaudaraan, dan kita terus bergandengan tangan menghadirkan Bitung yang harmonis, sejahtera, dan berbudaya,” gugahnya.

Walikota menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bitung untuk terus mendukung setiap inisiatif kebudayaan yang bersifat edukatif, kreatif, dan inspiratif, termasuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Dalam suasana HUT ke-35 Kota Bitung ini, mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen kita membangun Bitung sebagai kota yang maju, berdaya saing, dan berkarakter,” tutup Walikota.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tunduan Majelis Kebudayaan Minahasa Wanua Bitung, Fabian Kaloh SIP MSI, bersama jajaran, Para Pejabat Sipil, TNI/Polri, Para Tetua Adat maupun Organisasi Adat, Para Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat, dengan Ketua Panitia, Juliati Dewi Suawa.

Exit mobile version