Jakarta, sudara.id – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Perusahaan ini berhasil masuk dalam daftar 2025 Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia, menjadikannya satu-satunya perusahaan telekomunikasi asal Indonesia yang meraih pengakuan bergengsi tersebut.
Capaian ini menegaskan keberhasilan Indosat dalam menjalankan transformasi digital yang berpusat pada manusia, mengembangkan talenta AI-native, serta menciptakan lingkungan kerja inklusif yang mendukung kesejahteraan seluruh karyawan.
Sebagai bagian dari perjalanan menjadi AI-Native Telco, Indosat terus mengintegrasikan kecerdasan artifisial (AI) ke proses kerja sehari-hari.
Penerapannya mencakup berbagai lini, mulai dari efisiensi energi, pengelolaan stok bagi tim sales, hingga rekomendasi karir personal untuk karyawan.
Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah Administration Assistant Robotic Indosat (ASTRID), asisten virtual human resources (HR) yang menyederhanakan proses administratif dan memberi dukungan cepat kepada karyawan.
Implementasi ini diperkuat dengan pelatihan AI berskala besar yang memastikan seluruh karyawan siap berkolaborasi dengan teknologi AI.
Indosat juga meluncurkan program berdampak nasional, seperti Indonesia AI Center of Excellence untuk memperkuat kemampuan AI dalam negeri, serta Sahabat AI, model bahasa besar (LLM) open source berbahasa Indonesia agar teknologi AI lebih mudah diakses publik. Selain itu, solusi AI Anti-Spam dan AI Anti-Scam turut digunakan untuk melindungi jutaan pelanggan.
Indosat terus memperkuat budaya kerja inklusif, terutama dengan meningkatkan keterwakilan perempuan di posisi kepemimpinan di tengah rendahnya tingkat partisipasi perempuan dalam dunia kerja nasional yang berada di angka 54%.
Untuk mendukung kesejahteraan karyawan, perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan, akses psikolog dan layanan kesehatan mental, komunitas hobi dan olahraga, hingga kegiatan sosial. Dari sisi finansial, Indosat menawarkan kompensasi kompetitif, insentif berbasis kinerja, serta bantuan untuk berbagai momen penting kehidupan karyawan.
Pengembangan karir juga menjadi prioritas. Indosat menyediakan lebih dari 400 pelatihan setiap tahun dan akses ke 25.000 kursus online, ditambah berbagai program penghargaan internal untuk memastikan kontribusi karyawan diakui secara luas.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa penguatan talenta AI-native merupakan investasi bagi masa depan perusahaan dan karyawan.
“Membangun talenta AI-native bukan hanya tentang mempersiapkan perusahaan, tetapi juga mempersiapkan setiap karyawan untuk masa depan mereka. Ketika karyawan membangun kecakapan AI, mereka mempercepat hasil bisnis dan membuka jalur karir baru,” ujar Vikram dalam keterangannya pada Kamis, 11 Desember 2025.
Hingga kini, Indosat melayani hampir 100 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Pada kuartal ketiga 2025, Indosat mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 3,8% dan kenaikan laba bersih 29,1% dibandingkan kuartal sebelumnya—menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan berdampak langsung pada performa bisnis.
“Ketika kami menjaga kesejahteraan dan pertumbuhan karyawan, mereka akan menjaga dan menguatkan bisnis kami. Bersama-sama, kita mendorong kemajuan dan memberdayakan Indonesia,” tutup Vikram.
Dengan prestasi ini, Indosat tidak hanya menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri telekomunikasi di Tanah Air, tetapi juga sebagai perusahaan yang berkomitmen pada inovasi, inklusivitas, dan masa depan sumber daya manusia Indonesia. Mz














