Manado, SUDARA.ID – Berang dituding Potong Anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lewat media sosial, Komisi Penyelenggaraan Umum (KPU) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) polisikan pemilik akun yang sebar informasi.
“Namanya akun palsu pasti ada orang yang mengendalikan, kemarin (30/1) kita sudah koordinasi dan sudah laporkan ke Polres Manado mereka sudah menerima dan sedang mencari tahu,” ungkap Ketua KPU Manado Farley Kaparang, Rabu (31/1/2024).
Farley mengatakan alasan pemilik akun Facebook yang menyebarkan informasi tentang anggaran Bimtek KPPS dipotong belum diketahui. Farley mengakui informasi tersebut setelah melalui kirman screenshot status Facebook itu, di Whatapps Grup alias WAG miliknya. Kini akun tersebut telah dihapus oleh pemiliknya.
“Belum tahu motifnya karena selang beberapa jam akunnya dihapus,” tambah Farley
Meski telah dihapus, Farley mengungkapkan status yang sudah dibuat telah di screenshot dan tersebar luas dibeberapa WAG. Hal itu, membuat pihaknya dipusingkan dengan informasi yang tidak benar.
“Oh iya justru karena sudah di screen shot dan bukan kita (bukan saya) yang mengscreen shot dan sudah kirim dari beberapa WA Grup dan kita melaporkan karena ini sudah meresahkan,” tungkasnya.
Farley mengutarakan saat ini ingin berkonsentrasi terhadap tahapan pemilu yang sudah dekat. Sehingga, dengan adanya penyebaran informasi yang tidak benar atau Hoaks sangat menggangu konsentrasi.
“Sama juga menyebar hoax dan juga bagian fitnah dari lembaga kita dipusingkan dengan itu karena kita ini akan menghadapi tahapan yang semakin dekat,” tuturnya.
Farley mengakui nama penyebar informasi Hoaks tersebut telah di kantongi namun dirinya tidak mau membeberkannya saat ini, dan menunggu pengumuman resmi dari aparat kepolisian.
“Kita mendapat informasi dari beberapa informan juga sudah dikantongi namanya tapi kita belum pastikan namanya siapa,” ungkapnya.
Meski telah dikantongi Farley juga mengatakan jika penyebar informasi itu, saat ini tengah disibukkan dengan aktivitasnya untuk didalami. Dirinya menambahkan jika saat ini ada beberapa pihak juga yang membangun komunikasi untuk meminta maaf atas penyebaran informasi tersebut.
“Karena yang bersangkutan juga masih sibuk dan ada beberapa pihak juga yang akan meminta maaf ke KPU tapi kita belum respon karena kita masih fokus tahapan dikegiatan di KPU,” tegasnya.
Farley berharap masyarakat dapat memilah dan memilih informasi dan membedakan informasi yang kredibel serta yang tidak dapat dipercaya. Terlebih kata Farley informasi yang berseliweran di media sosial harus di cermati agar tidak termakan Hoaks.
“Harapannya masyarakat juga harus jeli melihat pemberitaan yang kredibel dan itu juga bukan produk pemberitaan itukan status di media sosial jadi teman – teman yang di grup media sosial facebook dan instagram harus melihat bahwa itu sifatnya informatif kredibel atau sekedar hanya menebar hoax atau berita bohong sehingga masyarakat tidak dipusingkan dan dibingungkan juga,” harapannya.
Diketahui laporan tersebut dilakukan KPU Manado gegara postingan akun Facebook bernama Johanis Masalep yang kini telah dihapus, postingan tersebut dikirim pada sebuah grup Facebook Sulut Viral dengan tulisan sebagai berikut :
“Kpu Manado punya kerja mmg benar” jago. Selain bikin susah penyelenggara kelurahan, skrg potong uang duduk bimtek kpps…. Belum 14 februari sdh byk blunder. Waduhh”
Diketahui, untuk Anggaran Bimtek KPPS Nominal anggarannya yakitu uang harian sebesar 110 ribu rupiah dan uang transport sebesar 150 ribu rupiah. Total 260 ribu. Sementara untuk konsumsi, peserta bimtek mendapat 1 kali makan dan 2 kali snack dengan total anggaran 60 ribu rupiah.