Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Berita Utama

LSI Denny JA Bantah Berita Hoaks Catut Nama Lembaganya di Pilgub Sulut 2024

1909
×

LSI Denny JA Bantah Berita Hoaks Catut Nama Lembaganya di Pilgub Sulut 2024

Sebarkan artikel ini
Adjie Alfaraby (Peneliti Senior LSI Denny JA) dan Cover rilis hasil survei LSI Denny JA untuk Pilkada Cagub-Cawagub Sulut Gubernur Sulut 2024, 13 September 2024. (Foto: Istimewa)
Adjie Alfaraby (Peneliti Senior LSI Denny JA) dan Cover rilis hasil survei LSI Denny JA untuk Pilkada Cagub-Cawagub Sulut Gubernur Sulut 2024, 13 September 2024. (Foto: Istimewa)
Example 468x60

Manado, SUDARA.ID – Lembaga survei LSI Denny JA membantah tegas isi berita yang dipublikasikan oleh beberapa media online yang telah mencatut nama lembaga tersebut untuk mem-framing pasangan Steven Kandouw – Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT) sebagai kandidat terkuat di pilgub Sulut 2024.

Sebagaimana yang dilansir dari Pintasan.co, Manado Pos dan Merdeka.com menjadi sorotan setelah mempublikasikan berita yang diduga berasal dari tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).

Example 300x600

Berdasarkan pemberitaan yang diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2024, media-media tersebut memframing pasangan SK-ADT sebagai kandidat terkuat dalam pemilihan mendatang. Namun, pemberitaan ini segera mendapat kritik tajam karena sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

LSI Denny JA, lembaga survei yang disebut-sebut dalam berita tersebut, menyatakan kekecewaannya. Mereka menyesalkan tindakan tidak terhormat dari pihak yang diduga adalah tim SK-ADT, serta media yang dianggap tidak menjalankan prinsip-prinsip jurnalistik dengan baik.

Menurut LSI Denny JA, media yang terlibat secara tidak bertanggung jawab telah menyebarkan berita yang mengandung kebohongan, yang berpotensi merusak kredibilitas lembaga tersebut dan menyesatkan publik.

Baca juga:   Dapat Restu Langit, Perayaan Cap Go Meh Kota Manado Penuh Semarak

Adjie Alfaraby, peneliti senior dari LSI Denny JA, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pemberitaan yang disebarkan oleh kedua media tersebut telah merugikan nama baik lembaga surveinya. “Setidaknya ada dua kebohongan yang kami temukan dalam pemberitaan tersebut,” kata Alfaraby.

Pertama, Alfaraby menekankan bahwa klaim yang menyatakan bahwa LSI Denny JA menganggap pasangan SK-ADT sebagai kandidat terkuat adalah sepenuhnya tidak benar.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan survei terakhir yang dilakukan oleh lembaganya, elektabilitas Steven Kandouw (SK) masih berada di bawah E2L, kandidat lainnya. Hal ini bertentangan dengan klaim yang disebarkan oleh media tersebut.

Kebohongan kedua yang disorot oleh Alfaraby adalah penggunaan nama Toto Izul Fatah, salah satu direktur LSI Denny JA, dalam berita tersebut. Menurut Alfaraby, nama Toto Izul Fatah dicatut dan dikutip secara tidak benar untuk memperkuat klaim bahwa pasangan SK-ADT unggul dalam survei. “Itu kutipan palsu,” tegas Alfaraby.

Ia menambahkan bahwa Toto Izul Fatah tidak pernah memberikan pernyataan apapun terkait pasangan tersebut. “Ini pencatutan yang tidak bertanggung jawab,” lanjutnya dengan nada kecewa.

Sebagai langkah berikutnya, Alfaraby mendesak Manado Pos dan Merdeka.com untuk segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik atas penyebaran informasi yang tidak akurat tersebut. Ia menekankan bahwa penyebaran kebohongan seperti ini sangat merusak reputasi media dan lembaga survei, serta bisa berujung pada masalah hukum jika tidak segera diperbaiki.

Baca juga:   Pemerintah Provinsi Sulut Gelar Buka Puasa Bersama FKUB, Tokoh Agama dan Organisasi Keagamaan

Peneliti senior ini juga menyampaikan kritik kepada media agar lebih berhati-hati dalam memeriksa sumber berita mereka, terutama ketika menerima rilis dari pihak-pihak yang berkepentingan politik.

“Media harus mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap pemberitaan yang mereka terbitkan,” katanya, mengingatkan.

Kasus ini menjadi pelajaran penting, baik bagi tim kampanye politik maupun media massa. Tim kampanye diimbau untuk mencari strategi lain yang lebih etis dalam mempromosikan kandidat mereka, daripada menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Langkah yang tidak bertanggung jawab seperti ini tidak hanya merugikan pihak yang diserang, tetapi juga dapat mempermalukan pihak yang menyebarkannya dan membawa konsekuensi hukum.

Dengan kejadian ini, publik diingatkan akan pentingnya verifikasi informasi sebelum menerima suatu berita sebagai kebenaran, serta pentingnya menjaga kepercayaan dalam proses pemilu yang sehat dan transparan.

Baca juga:   Siswa SMP di Sangihe Hamil Usai Dicabuli Ayah Kandung

Pemberitaan atas bantahan LSI Denny JA melalui Direktur dan Peneliti Senior Adjie Alfaraby inipun dibenarkan oleh Peneliti LSI Fajar Moestar, saat terhubung dengan SUDARA.ID melalui jejaring WhatsApp pada pukul 22.05, Sabtu (19/10/2024).

“Mengenai pemberitaan media beberapa hari yang lalu terkait LSI Denny JA, itu ada kekeliruan. Kami tidak pernah mengeluarkan hasil survei untuk Sulawesi Utara di Bulan Oktober, terakhir September bersama dengan teman-teman media di Swiss-bell Manado,” ujar Fajar Moestar.

“Saya juga sudah konfirmasi kepada Pak Toto Izul Fatah, salah satu direksi di LSI Denny JA, bahwa pertama, beliau tidak kenal dengan Steven Kandouw dan dia juga tidak pernah menyampaikan kutipan apapun terkait hal ini,” ungkap Fajar.

Fajar Moestar, Peneliti LSI Denny JA saat menyampaikan hasil survei Pemilihan Gubernur Sulut 2024, Jumat (13/09/24). (Foto: Barometer.co.id)

Diinformasikan bahwa Fajar Moestar adalah peneliti LSI Denny JA yang memaparkan hasil survei terkait isu ekonomi, pilihan serta peta kekuatan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjelang Pilkada 2024 dalam gelar konferensi pers yang berlangsung di Swiss-Belhotel Maleosan, Manado, pada Jumat (13/9/2024). (**)

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *