Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Berita UtamaLingkungan

Masyarakat dan Ilmuwan Tolak Rencana Reklamasi Pantai Manado Utara, Mengancam Ekologi dan Ekonomi Nelayan

×

Masyarakat dan Ilmuwan Tolak Rencana Reklamasi Pantai Manado Utara, Mengancam Ekologi dan Ekonomi Nelayan

Sebarkan artikel ini
Spanduk penolakan reklamasi di pantai utara Kota Manado di perahu-perahu nelayan di Kelurahan Bitung Karangria. (Foto: SUDARA.ID)
Example 468x60

Manado, sudara.id – Rencana reklamasi pantai publik di pesisir Manado Utara semakin menuai penolakan dari masyarakat dan kelompok peduli lingkungan.

Proyek yang akan meliputi 5 Kelurahan di Kecamatan Tuminting, yaitu Sindulang Satu, Sindulang Dua, Bitung Karang Ria, Maasing, dan Tumumpa Dua, dinilai akan mengancam keberlanjutan ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan tradisional.

Example 300x600

Kajian Ilmiah dan Dampak Ekologis

Manado Scientific Exploration Team (MSET), sebuah kelompok peneliti yang fokus pada ekosistem laut, telah melakukan penelitian di Teluk Manado sejak 2019.

Hasil penelitian mereka, yang dirilis dalam laporan berjudul “Laporan Khusus tentang Isu Rencana Penciptaan Lahan di Pesisir Utara Teluk Manado”, menunjukkan bahwa kawasan pantai Manado Utara memiliki ekosistem yang unik dan rentan terhadap kerusakan.

“Kawasan yang akan direklamasi merupakan wilayah pantai tersisa di Teluk Manado dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bunaken,” jelas perwakilan MSET.

Baca juga:   Pria Paruh Baya di Kotamobagu Hanyut di Sungai, Operasi SAR Pencarian Terus Dilakukan

Selain itu, kawasan ini juga menjadi habitat bagi terumbu karang, ikan pantai, dan biota laut lainnya yang penting bagi ekosistem setempat.

Reklamasi dikhawatirkan akan mengganggu siklus hidrologi dan meningkatkan risiko banjir di wilayah pemukiman sekitar.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Masyarakat pesisir, terutama nelayan tradisional, juga menentang rencana reklamasi ini.

Roy Runruwene, seorang nelayan tradisional, menjelaskan bahwa perairan di kelurahan mereka masih kaya akan ikan dan terumbu karang.

“Ini adalah sumber penghidupan kami. Jika pantai ini hilang, kami kehilangan mata pencaharian,” ujarnya.

Selain nelayan, komunitas adat seperti Orang Manarou atau Suku Babontehu juga merasa terancam. Kawasan pesisir ini merupakan bagian dari budaya dan kehidupan mereka yang telah turun-temurun.

Baca juga:   PLN Diskon Tarif 50% Pelanggan 2200 VA Kebawah hingga Februari 2025

“Kami khawatir proyek ini akan menghilangkan identitas budaya kami,” tambah Roy.

Kontroversi dan Penolakan
Rencana reklamasi ini dinilai kontroversial karena beberapa alasan:

• Kawasan pantai yang akan direklamasi adalah yang tersisa di Teluk Manado.
• Lokasi reklamasi berdekatan dengan kawasan konservasi Taman Nasional Bunaken.
• Luas area reklamasi mencapai 90 hektare.
• Adanya ketergantungan ekonomi masyarakat pesisir pada sumber daya laut.
• Potensi banjir yang semakin parah di wilayah pemukiman sekitar.

Hasil Penelitian MSET

MSET menemukan bahwa terumbu karang di perairan pantai Manado Utara masih hidup dan menjadi habitat bagi berbagai biota laut, termasuk ikan, moluska, dan alga.

Baca juga:   WNA Asal Inggris Dievakuasi Dari Gunung Soputan Gegara Cidera Di Kepala

Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat penting bagi larva dan juvenile ikan nike (Gobiidae) yang bermigrasi antara laut dan sungai.

“Jika pantai ini hilang, sedimen dari Sungai Tondano dan Sungai Bailang akan menjauh ke laut, mengancam keseimbangan ekosistem dan memperparah banjir di wilayah pemukiman,” jelas perwakilan MSET.

Dukungan Masyarakat

Masyarakat setempat menyambut baik hasil kajian MSET dan menegaskan bahwa kawasan pesisir tersebut adalah sumber penghidupan utama mereka.

“Kami berharap pemerintah mendengarkan suara kami dan membatalkan rencana reklamasi ini,” ujar Roy Runruwene.

Dengan berbagai dampak negatif yang mungkin timbul, masyarakat dan ilmuwan berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali rencana reklamasi ini demi keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir Manado Utara. Mz

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *