Seorang Pendaki Wanita Alami Cedera Berhasil Dievakuasi Tim Basarnas Manado dari Gunung Klabat pada Rabu, 3 Juli 2024. Foto: Dokumentasi Basarnas Manado (tangkapan layar)
Minut, sudara.id – Seorang pendaki wanita alami cedera saat melakukan perjalanan turun dari puncak Gunung Klabat 2100 Mdpl di Kabupaten Minahasa Utara pada Rabu, 3 Juli 2024. Korban diketahui bernama Brenda Alow (18) ditemani oleh tujuh orang rekannya.
Kejadian berawal ketika mereka akan melakukan perjalanan turun dari pos 6 ke pos 5 Gunung Klabat. Dimana saat itu kaki korban terkilir dan jatuh pingsan beberapa saat, sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan secara mandiri ke kaki Gunung.
Kondisi tersebut membuat rekan korban langsung menghubungi Basarnas Manado untuk melakukan evakuasi. Sekira pukul 15.00 Wita (3/7) menerima laporan adanya kondisi yang membahayakan manusia di Gunung Klabat, Kepala Kantor SAR Manado langsung mengerahkan satu Tim Rescue untuk menuju ke lokasi kejadian.
Tim Rescue menempuh perjalanan mendaki Gunung Klabat selama kurang lebih 4 jam meski dalam kondisi medan yang ekstrem dan keterbatasan cahaya hingga berhasil menemukan lokasi keberadaan korban bersama 7 rekannya.
Setelah berada di lokasi korban, Tim Rescue segera memberikan pertolongan pertama pada tungkai korban yang cedera di dalam tenda. Tim Rescue setelah itu segera melaksanakan evakuasi dengan tehnik menggendong korban, karena situasi dan kondisi yang tidak mendukung untuk mengevakuasi menggunakan tandu bahkan korban sempat mendapat alat bantu pernafasan akibat kelelahan.
Setibanya di Pos Pamu kaki Gunung Klabat, Tim langsung membawa korban ke Rumah Sakit GMIM Tonsea Airmadidi untuk dilaksanakan pemeriksaan Medis.
Sementara itu, atas kejadian tersebut rekan korban mengungkapkan rasa terimakasihnya atas bantuan dan pertolongan dari Tim Rescue Basarnas Manado, yang berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi selamat dari Gunung Klabat hingga ke rumah sakit.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, George M. L Randang kembali mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat yang akan melaksanakan pendakian agar waspada dan menyiapkan peralatan / perlengkapan safety memadai terutama kondisi fisik dalam kondisi sehat dan bugar sebelum melakukan pendakian.
“Selalu meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan manajemen pendakian sebelum melakukan perjalanan, tentu dengan peralatan dan perlengkapan Safety yang memadai sehingga memininalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. Mz