Minahasa Utara, sudara.id – Gunung Klabat, salah satu destinasi favorit para pendaki di Sulawesi Utara, resmi ditutup untuk aktivitas pendakian mulai Sabtu, 16 Agustus 2025.
Keputusan ini diambil menyusul insiden tragis yang menewaskan seorang pendaki bernama Yohanes Piay warga Jalan Sea Kecamatan Malalayang Manado, pada Jumat malam, 15 Agustus 2025.
Informasi penutupan ini disampaikan melalui akun media sosial oleh komunitas Solidaritas Pencinta Alam Minahasa Utara (SPAMU). Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa penutupan dilakukan atas kerja sama dan rekomendasi dari pihak Polsek Airmadidi serta Basarnas Manado, demi menjamin keselamatan para pendaki dan masyarakat.
Insiden yang memicu penutupan ini terjadi di jalur pendakian antara Pos Bayangan menuju Pos 2 Gunung Klabat. Seorang pendaki dilaporkan terjatuh ke dalam jurang sedalam sekitar 20–30 meter dan ditemukan meninggal dunia.
Pendaki Terjatuh di Jurang Gunung Klabat, Basarnas Sulut Berhasil Lakukan Evakuasi
“Penutupan pendakian ini bersifat sementara, hingga ada keputusan resmi berikutnya dari pihak berwenang,” tulis SPAMU dalam pengumuman (16/8) tersebut.
Pihak berwenang serta relawan pencinta alam mengimbau masyarakat, wisatawan, dan para pendaki untuk tidak melakukan aktivitas pendakian selama masa penutupan. Hal ini untuk menghindari risiko keselamatan serta memberikan waktu bagi evaluasi jalur pendakian dan proses penyelidikan atas insiden yang terjadi.
Gunung Klabat yang memiliki ketinggian sekitar 1.990 meter di atas permukaan laut dikenal sebagai gunung tertinggi di Sulawesi Utara, dan sering menjadi tujuan pendakian baik dari dalam maupun luar daerah.
Pihak SPAMU menyatakan akan memberikan informasi terbaru apabila pendakian kembali dibuka. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama seluruh pihak. Mz