Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Berita UtamaHukrim

Polisi Ungkap Identitas Kerangka Manusia di Koha, Ternyata Korban Pemerkosaan

234
×

Polisi Ungkap Identitas Kerangka Manusia di Koha, Ternyata Korban Pemerkosaan

Sebarkan artikel ini
Konferensi pers pengungkapan Identitas dan Korban Pemerkosaan kerangka manusia di Koha
Konferensi pers pengungkapan Identitas dan Korban Pemerkosaan kerangka manusia di Koha (foto Konferensi Pers, dok : Saudara.id)
Example 468x60
Manado, sudara.id – Kerangka Manusia yang di Temukan di Desa Koha, Kecamatan Mandolang, ternyata gadis inisial EN (12) korban pemerkosaan dan pembunuhan. Pelaku tersebut, DP (53) ternyata pacar wanita M (40) ibu dari korban.
“Pihak keluarga kita bawah kerumah sakit Bhayangkara apakah mengenali kerangka tersebut, memang secara visual, secara kasat mata, memang mengarah pada anaknya (EN) dan dihasil autopsi juga mendukung,” kata Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu, saat menggelar konferensi pers, hari Senin (15/4/2024), sekitar pukul 21.00 Wita, di Mapolresta Manado.
Dalam kesempatan itu, Diana menceritakan DP dan M sudah tinggal bersama meski belum memiliki ikatan perkawinan. Kedua pasangan tersebut terjadi perselisihan dan DP dilaporkan M pada Senin (4/3/2024) dengan dugaan penganiayaan.
“Ketika dia kembali kerumah setelah membuat laporan (penganiayaan), dimana anaknya tidak ditemukan dirumah yang diduga dibawah lari oleh si terduga pelaku ini yang diberi inisial DP,” ceritanya.
DP ternyata membawa kabur EN di areal perkebunan Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Di tempat itu, DP melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak dua kali.
“Keterangan si pelaku juga, melakukan tindak pidana persetubuhan Anak dibawah umur sebanyak dua kali,” tambah Diana.
Usai dicabuli, korban melawan dan berhasil berdiri. Saat itu, EN mengancam terduga pelaku akan mengatakan perbuatan DP telah memperkosa dirinya. Mendengar ucapan tersebut, DP marah dan langsung menebas leher korban hingga meninggal dunia.
“Mendengar kata-kata demikian (ancaman dari korban) pelaku merasa terancam dan langsung menebas leher korban,” tungkas Diana.
Selesai membunuh korban, terduga pelaku langsung melarikan diri ke Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan meninggalkan jenazah korban di areal perkebunan hingga ditemukan warga pada Sabtu (13/4/2024) hanya tersisa tulang belulang.
“Kita dibantu juga oleh jajaran Reskrim Polres Sitaro dan Polsek Siau kita berkolaborasi berkerjasama, begitu mendapatkan informasi A1 bahwa memang itu tersangka berada disana tim Resmob langsung mengejar disana sampai tadi kita berhasil (mengamankan pelaku),” pungkasnya.
Example 300250 Example 300250 Example 300250
Baca juga:   Ditutup 5 Hari Operasional Bandara Sam Ratulangi di Buka Kembali
Example 120x600
Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *