Manado, SUDARA.ID – Bank Sulut Gorontalo (BSG), dalam statusnya yang kini masuk dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Permodalan Bank Mega, secara resmi menetapkan dan mengangkat Jajaran Dewan Komisaris yang baru, melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tahun 2025, yang di gelar di Ballroom Kantor Pusat BSG, Jalan Piere Tendean no. 100, Kota Manado, Sulawesi Utara,pada Rabu, 9 April 2025.
RUPS-LB BSG 2025 telah menetapkan susunan jajaran Dewan Komisaris, dengan mengangkat Ramoy Markus Luntungan sebagai Komisaris Utama dan Max Kembuan sebagai Komisaris, sementara Komisaris Independen dijabat oleh Sam Sachrul Mamonto, Jacklyn Koloay dan Djafar Alkatiri.
Sementara status sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) adalah Gubernur Sulawesi Utara, yang saat ini dijabat oleh Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE.
Namun pada RUPS kali ini, status PSP tidak hanya dipegang oleh Gubernur Sulut. Status BSG yang saat ini telah tergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Permodalan Bank Mega, telah menetapkan PT. Mega Corpora menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP 2), selain Pemprov Sulut.
Sedangkan untuk jajaran Direksi BSG sendiri, evaluasi RUPS-LB memutuskan, masih akan tetap mempertahankan jajaran struktur yang sama, mengingat Surat Keputusan (SK) Pengangkatan yang menetapkan penugasan para Direksi hingga tahun 2026 mendatang.
Berikut adalah jajaran Direksi BSG hasil RUPS-LB 2025, Revino M.Pepah (Direktur Utama), Machmud Turuis (Direktur Pemasaran), Joubert Dondokambey (Direktur Umum), Louisa Parengkuan, (Direktur Operasional), Pius Batara (Direktur Kepatuhan).
Para Direksi saat ini, diberi waktu delapan bulan untuk membuktikan kinerjanya, sebelum dievaluasi kembali dalam RUPS berikutnya, yang salah satu diantaranya adalah target pencapaian laba BSG hingga akhir tahun 2025, sebesar Rp.400 miliar.