Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
BeritaManado

10 Hari Terombang-ambing, Penjaga Rakit Asal Manado Kini Berada di Filipina 

1636
×

10 Hari Terombang-ambing, Penjaga Rakit Asal Manado Kini Berada di Filipina 

Sebarkan artikel ini
Foto: Siron Palandi Korban hanyut diduga Putus tali rakit (Dok: Istimewah)
Foto: Siron Palandi Korban hanyut diduga Putus tali rakit (Dok: Istimewah)
Example 468x60

Manado, SUDARA.ID – Penjaga rakit asal Manado, Siron Palandi (62) terombang-ambing diantara perairan Indonesia-Filipina selama 10 hari. Korban hanyut diduga putus tali rakit dan kini berada di Negara Filipina.

Kasat Polairud Polresta Manado Kompol Krestman Mulalinda membenarkan Siron Palandi warga Pulau Manado Tua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Manado sempat hilang pada Kamis (2/5) sekitar pukul 19.00 Wita. Pihaknya, mendapatkan informasi dari rekan kerja.

Example 300x600

“Seorang nakhoda KM Lois Siane bernama Alfianus Kuheba datang ke Sat Pol Airud Polresta Manado, dan memberi informasi, (Siron hanyut),” katanya.

Rekan kerjanya Alfianus Kuheba saat itu hendak pergi ke rakit yang dijaga Siron di titik koordinat 02°20.444’N124’5.118’E. 68,1 Noutica Miil, Barat Laut dari Arah Manado menggunakan KM Lois Siane untuk mengambil ikan. Krestman mengatakan saat Alfianus tiba korban sudah tidak ada, diduga hanyut.

Baca juga:   Yulius Selvanus Terima SK sebagai Ketua DPD Gerindra Sulut dan Calon Gubernur Sulut

“Ketika tiba di Rakit yang di jaga lelaki Siron Palandi sekitar jam 19.00 Wita, Rakit bersama penjaga rakit telah hilang atau hanyut,” terang Krestman.

Mengetahui rekan kerjanya diduga hanyut, Alfianus kembali dan membuat laporan kepada Polairud Polresta Manado. Menurut Krestman usai menerima laporan pihaknya langsung mencari korban namun tidak ditemukan hingga pencarian hari ke-12.

Baca juga:   KPU Sulut Sosialisasi Hukum Pilkada, Meydy Tinangon : Pers Berperan Vital dalam Difusi Informasi

“Dan nakhoda KM Lois Siane membuat aduan di Sat Pol Airud. dan melakukan pencarian di Laut Sulawesi Utara selama 12 hari,” ujar Krestman.

Lebih lanjut, Krestman menuturkan pihaknya mendapati informasi korban saat ini berada di Negara Filipina. Kata dia, korban ditemukan di perairan Filipina Usai hanyut pada awal bulan mei.

“Dan mendapat informasi bahwa lelaki SP telah ditemukan di Perairan Laut Philippines. Dari pihak pemilik pajeko sudah lakukan langkah-langkah untuk pemulangan ke Manado,” jelasnya.

Sebelumnya, sebuah postingan akun Facebook bernama Josapath Layang memberitahukan adanya satu Warga Negara Indonesia (WNI) di Filipina yang ditemukan hanyut pada Minggu (12/5), sebelumnya hilang pada Kamis (2/5) bersama rakitnya. Korban tersebut, kini berada dirumahnya di General Santos City, Filipina.

Baca juga:   Melihat Persiapan TPS 2 Karombasan Utara Manado di Malam H-1 Pemungutan Suara

“Selamat malam..Ada satu WNI yang hanyut dari Manado Tua karena putus rompong / Rakit tgl 30 April 2024 dan ditemukan oleh Kapal ikan Filipina diperairan Philipin tgl 12 Mei 2024.Dan tiba di pelabuhan Gensan tgl 24 Mei 2024.Sekarang sudah diserahkan oleh IMIGRASI Filipina kepada kami dan untuk sementara dia tinggal dirumah kami Di General Santos City Filipina ..katanya Alamatnya:Manado Tua Link.5 Kecamatan Bunaken,” postingan Facebook Josapath.

Example 300250 Example 300250 Example 300250
Example 120x600
Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *