Manado, sudara.id – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut.
Acara penutupan ini menjadi momen bersejarah yang menandai berakhirnya proses pembelajaran intensif bagi para calon pemimpin birokrasi masa depan.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semangat, komitmen, serta dedikasi tinggi yang telah ditunjukkan oleh seluruh peserta selama mengikuti pelatihan.
“Pelatihan ini adalah investasi penting dalam mempersiapkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas. Saya percaya ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan akan sangat bermanfaat dalam menjalankan tugas pengabdian,” ujar Gubernur.
Gubernur Sulut Pimpin Rapat EPRA APBD 2025, Tegaskan Pentingnya Transparansi dan Efisiensi Anggaran
Ia menekankan bahwa kepemimpinan merupakan kunci utama dalam mendorong kemajuan daerah dan bangsa. Menurutnya, seorang pemimpin ideal harus memiliki visi yang jelas, kemampuan mengambil keputusan strategis, serta mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya berharap para peserta menjadi agen perubahan, yang membawa Sulawesi Utara ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan fasilitator yang telah membagikan ilmu, pengalaman, dan inspirasi selama pelatihan berlangsung.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta. Jadilah pemimpin yang amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Teruslah belajar, mengembangkan diri, dan berikan yang terbaik untuk daerah dan bangsa,” pungkasnya.
HUT ke-35 Kota Bitung, Gubernur Sulut: Bitung Tumbuh Jadi Kota Maritim dan Industri Kreatif Unggulan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini menjadi bagian penting dalam upaya penguatan kapasitas aparatur sipil negara, sekaligus mencetak kader-kader pemimpin birokrasi yang siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Mz