Manado, sudara.id – Konferensi Kota (Konferta) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado ke-VI, memilih Fransiskus Marcelino Talokon – Isa Anshar Jusuf sebagai Ketua dan Sekretaris periode 2024-2027. Keduanya berjanji perjuangkan kesejahteraan jurnalis di Sulawesi Utara.
“Kesejahteraan jurnalis menjadi isu utama untuk terus diperjuangkan,” ujar Fransiskus Talokon Ketua terpilih AJI Manado periode 2024-2027 pada Sabtu, (2/3/2024).
Konferta AJI Manado ke-VI yang berlangsung di Aula Radio Montini Manado, Sabtu (2/3), sidang dipimpin oleh Rio Luntungan, Joice Bukarakombang dan Bahtin Razak (kemudian digantikan Faisal Manoppo), diawali dengan mendengarkan laporan kinerja Majelis Etik AJI Manado.
Majelis Etik yang terdiri dari Yoseph Ikanubun, Ronny Buol dan Asrar Yusuf, menyampaikan jika jurnalis anggota AJI harus menaati Kode Etik Jurnalis (KEJ), Kode Etik Anggota AJI dan Kode Perilaku Anggota AJI yang bisa diartikan sebagai pegangan dalam menjalankan tugas.
“Jika ditelaah, ada tiga hal yang harus diperhatikan saat menjalankan etika profesi yakni menjaga independensi, pencarian kebenaran dan kepentingan publik serta penghormatan terhadap narasumber,” ujar Yoseph Ikanubun.
Selama tiga tahun bertugas Majelis etik menyampaikan ada empat kasus etik yang ditindaklanjuti, dengan keputusan satu anggota AJI Manado dikenai sanksi peringatan dan tiga anggota dikenakan sanksi peringatan keras.
Konferta juga membahas rekomendasi internal dan eksternal yang harus dijalankan oleh pengurus yang terpilih.
Untuk rekomendasi internal yang dibahas pada Komisi A, konferta meminta agar pengurus harus bisa mengupayakan kesejahteraan jurnalis di daerah. Ada juga rekomendasi agar seluruh anggota AJI Manado bisa mendapatkan peningkatan kapasitas melalui kegiatan pelatihan yang merata, sehingga semua berkompeten menjalankan profesi sebagai jurnalis.
Untuk rekomendasi eksternal yang nantinya akan dibawa ke Kongres AJI, adalah lebih dilibatkannya AJI Kota pada pengambilan keputusan maupun kebijakan secara nasional. Pasalnya, kondisi masing-masing kota di Indonesia berbeda sehingga perlu adanya pertimbangan usulan dari AJI Kota dalam pelaksanaan keputusan dan kebijakan secara umum.
Ketua AJI Manado terpilih, Fransiskus Marcelino Talokon, mengatakan jika ke depan pihaknya tetap akan memperjuangkan tri panji AJI yakni berjuang untuk kebebasan pers, mendukung demokratisasi, dan memperjuangkan hak publik atas informasi.
“Selain kesejahteraan jurnalis sebagai isu utama, hal penting lainnya untuk terus diperjuangkan dan menjadi perhatian yaitu advokasi perlindungan dalam persoalan kekerasan yang kerap dialami para jurnalis saat melakukan peliputan,” kata Fransiskus.
Sementara itu, Sekretaris AJI Manado terpilih, Isa Anshar Jusuf sendiri mengatakan jika kepengurusan ke depan akan memperhatikan tentang pemerataan kapasitas para anggota AJI Manado, sehingga semua anggota akan sama-sama lebih profesional.
“Sejak awal upaya pemerataan kapasitas untuk para anggota AJI sudah menjadi komitmen kami. Selain itu, persoalan kurangnya jurnalis perempuan yang menjadi anggota AJI Manado ikut jadi perhatian,” ujar Isa.
Kegiatan konferta ini juga memilih anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), di mana Yoseph Ikanubun, Franky Salindeho dan Bathin Razak. Sementara untuk Majelis Etik, ada 10 nama yang direkomendasikan oleh konferta yang nantinya akan dipilih tiga di antaranya oleh pengurus AJI Manado terpilih.