Manado, SUDARA.ID – Aksi heroik dilakukan Prajurit Petarung Yonmarhanlan VIII Bitung, saat mengevakuasi warga korban banjir ditengah derasnya arus yang mengalir diantara himpitan lorong-lorong sempit pemukiman warga di Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil, Kota Manado, Minggu (23/03/2025)
Prajurit petarung ini diterjunkan ke lokasi terdampak, mengingat tingginya permintaan evakuasi warga sejak malam hingga menjelang subuh.
Setidaknya, membutuhkan waktu lima jam bagi para Prajurit petarung berjibaku dengan arus deras dari sungai yang masuk ke lorong-lorong minim penerangan di seputaran pemukiman warga yang akan dievakuasi malam tadi.
Pelaksanaan evakuasi ini dilakukan Prajurit Marinir dalam kolaborasinya bersama dengan personel Lantamal VIII, Basarnas dan para instansi terkait lainnya beserta warga sekitar.
Merespon banyaknya permintaan evakuasi dari warga (keluarga korban) ini, Danyonmarhanlan VIII, Letkol Marinir Helmi Hamsyir M. Tr. Opsla, menegaskan bahwa prioritas pelaksanaan evakuasi prajuritnya, adalah warga Lansia, anak-anak dan warga yang dalam keadaan sakit, dan selanjutnya adalah seluruh warga yang butuh pertolongan.
“Kegiatan kemanusiaan ini merupakan salah satu tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang), yakni penanggulangan terhadap bencana alam, jadi sudah sepantasnya kita laksanakan dengan totalitas, apalagi ini dilaksanakan pada Bulan Suci Ramadhan, yang tentunya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Jadi, harus tetap semangat!” kobar Danyonmarhanlan VIII, Letkol Marinir Helmi Hamsyir M. Tr. Opsla.
Kota Manado diketahui telah digempur dengan dahsyat oleh hujan akibat cuaca alam yang ekstrem sejak Kamis (20/3). Guyuran hujan tanpa jeda tersebut dari hulu ke hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga Sabtu malam (22/3), telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor dibanyak titik lokasi sepanjang aliran DAS. (*)