Manado, SUDARA.ID – Belanja online kini menjadi pilihan sebagian besar masyarakat di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dasar pribadi, rumah tangga, maupun gaya hidup, terlebih disaat bulan Ramadhan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), Idul Fitri 1446 Hijriah.
Peningkatan transaksi online juga diiringi dengan meningkatnya potensi penipuan dan pencurian data pribadi. Para pelaku cybercrime sering memanfaatkan kelengahan pengguna yang sibuk berbelanja untuk melancarkan aksinya. Karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan melindungi data pribadi kita saat berbelanja online.
Berikut adalah tips bertransaksi belanja online yang bisa Anda ikuti agar lebih aman dan terhindar dari penipuan.
Pastikan Reputasi Merchant/Toko
Sebelum melakukan pembelanjaan secara online, Anda perlu memastikan reputasi merchant/toko. Pastikan toko tersebut memiliki kualitas dan reputasi yang baik. Periksa terlebih dahulu latar belakang toko seperti rating dan ulasan pembeli sebelumnya melalui media sosial atau website toko.
Anda juga bisa memilih untuk berbelanja online di toko yang telah tergabung sebagai merchant e-commerce. Dengan begitu dana pembayaran akan lebih aman karena melalui pihak ketiga sebelum diberikan kepada pihak penjual.
Hindari memberi Data Pribadi yang bersifat rahasia
Berbelanja online tentunya memang membutuhkan beberapa informasi yang perlu diberikan. Misalnya nama lengkap, alamat, dan nomor telepon sebagai data untuk proses pengiriman.
Namun, Anda perlu berhati-hati terhadap toko yang meminta informasi yang bersifat rahasia, yang tertera pada kartu pembayaran, seperti nomor kartu debit/kredit, CVV, kata sandi, dan sebagainya untuk alasan proses pengiriman.
Pilihlah metode pembayaran yang aman
Tips lainnya yaitu memilih dan memperhatikan metode pembayaran yang digunakan dalam berbelanja online. Biasanya e-commerce atau aplikasi belanja online menyediakan beberapa pilihan metode pembayaran, mulai dari Cash on Delivery (COD), pembayaran dengan kartu kredit, transfer virtual account, hingga transfer antar bank.
Pilihlah aplikasi belanja online (e-commerce) yang sudah menggunakan metode pembayaran yang bersumber dari saldo aktif yang hanya membutuhkan ‘Cashtag’, sebagai identitas unik pengganti nomor rekening saat penyelesaian transaksi.
Metode pembayaran yang real-time, tanpa harus menunggu, misalnya One-Time Password (OTP) masuk hingga 5 menit, atau tanpa perlu memasukkan informasi kartu debit/kredit atau transfer antar bank, bisa menjadi pilihan bijak memilih aplikasi belanja online.
Kode OTP adalah kode rahasia yang hanya boleh diketahui oleh anda. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas bank atau marketplace. Kode OTP digunakan untuk memverifikasi identitas anda dan melindungi akun anda dari akses yang tidak sah.
Banyaknya jumlah merchant yang mendukung layanan aplikasi tersebut juga menjadi referensi pilihan, dalam menentukan e-commerce yang akan dipilih sebagai layanan bertransaksi.
Layanan aplikasi belanja online pilihan anda akan lebih lengkap bila sudah dilengkapi dengan layanan ‘flexi Cash’, yang memungkinkan para konsumen untuk melakukan penarikan dana maupun cicilan secara fleksibel, dipilih sendiri.
Pastikan akun online dilindungi dengan password yang kuat dan unik
Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol untuk menciptakan password yang sulit ditebak. Hindari penggunaan informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama keluarga. Sebagai alternatif, anda bisa menggunakan kata-kata yang mudah diingat seperti hobi, makanan favorit atau barang kesukaan tertentu. Dengan kemajuan teknologi AI yang semakin canggih, peretas juga semakin pintar, sehingga penting untuk selalu memperbarui keamanan kita.
Pertimbangkan untuk mengganti password secara berkala dan menggunakan aplikasi pendukung seperti password manager untuk mengelola berbagai password yang anda miliki. Ini akan membantu anda menjaga keamanan akun-akun online dari potensi ancaman siber. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sebisa mungkin tidak menggunakan password yang sama untuk seluruh platform digital dan marketplace, sehingga jika ada kebocoran data dari salah satu platform, tidak akan berimbas pada platform digital lainnya.
Waspadai tautan dan promo mencurigakan
Berhati-hatilah saat ingin mengakses link atau referensi promo mencurigakan yang dikirim melalui e-mail, WhatsApp, SMS dan media sosial, terutama yang menjanjikan diskon besar-besaran atau hadiah yang tidak masuk akal. Link semacam ini sering kali digunakan oleh hackers untuk mendapatkan informasi pribadi yang mereka butuhkan atau bahkan menginstal malware di perangkat anda yang menyebabkan peretas mengambil alih kontrol perangkat anda dan mencuri saldo di rekening bank serta dompet digital anda.(***)