Maluku Utara, SUDARA.ID – Benny Laos, calon gubernur Maluku Utara terkonfirmasi telah meninggal dunia dalam tragedi kebakaran speedboat Bella 72 di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIT.
Kabar duka meninggalnya Benny Laos dikonfirmasi UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu yang menerangkan bahwa insiden tersebutlah telah menewaskan 6 orang termasuk Sang Calon Gubernur Benny Laos yang sebelumnya sempat menerima penanganan medis di Rumah Sakit tersebut.
“Seluruh tim medis di RSUD telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani Cagub Malut Benny Laos. Namun, pada pukul 17.20 WIT, dokter menyatakan bahwa Benny Laos telah meninggal dunia,” terang Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, drg. Cecilia Octavia Mbotengu, Sabtu (12/10/2024).
Jenazah Benny Laos kemudian diterbangkan ke Jakarta (13/10) untuk disemayamkan dan mengikuti prosesi pemakakam, sebagaimana yang diungkapkan Juru Bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe, Muksin Amrin yang membenarkan informasi tersebut.
“Jenazah diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat carter,” ujarnya mengutip Antara, Minggu.
Amrin menyampaikan, jenazah Benny Laos dievakuasi dari lokasi kejadian di Pulau Taliabu menuju Luwuk, Sulawesi Tengah, menggunakan helikopter, kemudian dibawa ke Jakarta dengan pesawat carter.
Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (13/10), jenazah cagub Maluku Utara (Malut) Benny Laos disemayamkan di Rumah Duka Sentosa unit C, D, E, F, G, RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024) sore dan berdasarkan informasi, rencananya jenazah Benny Laos akan dimakamkan di San Diego Hills pada Selasa (15/10/2024) karena saat ini sementara menantikan kepulangan anak sulung Almarhum, Adbert Laos, yang sedang kuliah di Amerika Serikat.
Sementara itu, Polda Maluku Utara masih terus menyelidiki peristiwa kebakaran speedboat bernama Bela 72 yang ditumpangi oleh Benny Laos.
“Polda Malut sementara masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini,” ucap Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Malut, Kombes Pol Asri Effendy dalam keterangan pers, Minggu (13/10/2024).
Kabid Humas juga menyampaikan bahwa terdapat enam korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu. “Korban yang telah dievakuasi sebanyak 22 orang. Dan yang dinyatakan meninggal 6 orang, di mana 2 jenazah telah di bawa ke Sula, 1 ke Luwuk, 1 ke Taliabu, dan 2 ke Ternate,” ucapnya.
Masing-masing dua orang korban meninggal dunia dibawa ke Kepulauan Sula, yakni Ester Tantry (anggota DPRD Provinsi Malut) dan anggota Polri pengawal cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot.
Dua orang korban lainnya Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Utara Mubin A. Wahid dan Nasrun jenazahnya dibawa ke Kota Ternate, satu korban Mahsudin Ode Muisi jenazahnya telah diambil keluarga di Taliabu, dan jenazah Benny Laos diberangkatkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Selanjutnya diinformasikan juga bahwa Sherly Tjoanda, istri tercinta Almarhum Benny Laos yang turut menjadi korban kebakaran tersebut dikabarkan mengalami luka bakar dan sedang dirawat di rumah sakit.
“Istrinya mengalami luka bakar, sudah diberikan pertolongan pertama tadi waktu kami di Luwuk, Banggai, langsung didatangkan tim dokter. Terima kasih kepada Bapak Bupati, tim dokter baik juga dari Palu didatangkan, tim dari Polri, kemudian merawat satu jam sebelum kami bawa ke sini,” ujar Choel Mallarangeng, kerabat Cagub Maluku Utara Benny Laos di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
“Jadi luka bakar di kakinya terutama, juga pinggulnya kelihatannya sulit bergerak mungkin akibat ledakan. Kapalnya itu terpecah dua di depan, untungnya Ibu Sherly ada di kamar depan, jadi langsung begitu terkuak bisa ditarik keluar,” jelas Choel dikutip detiknews.
Choel menyebut penyebab ledakan yang menyebabkan enam orang tewas itu belum diketahui. dia menyebut istri Benny Laos mengalami trauma atas kejadian itu. (***)