Manado, sudara.id – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) BPBD Kota Manado melaporkan sejumlah kejadian bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Laporan harian yang disampaikan kepada berbagai pihak, termasuk BNPB, Gubernur Sulawesi Utara, dan Walikota Manado, menyebutkan adanya tanah longsor, banjir, dan genangan air di 23 titik lokasi di wilayah Kota Manado.
Kondisi Cuaca dan Peringatan Dini
Berdasarkan pantauan BPBD, kondisi cuaca di Kota Manado saat ini didominasi oleh hujan ringan dengan suhu 24°C, kelembaban 99%, dan kecepatan angin 10 km/jam dari arah barat laut.
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Kejadian Bencana
• Tanah Longsor
Terjadi di 7 titik, meliputi:
• Kelurahan Banjer (27 jiwa terdampak)
• Kelurahan Bumi Nyiur (42 jiwa)
• Kelurahan Paal 2 (23 jiwa)
• Kelurahan Mahawu (13 jiwa)
• Kelurahan Tingkulu (15 jiwa)
• Kelurahan Batu Kota (1 lokasi)
• Kelurahan Kombos (1 lokasi)
• Banjir
Terjadi di 16 titik, meliputi:
• Kelurahan Bumi Nyiur (14 jiwa)
• Kelurahan Paal 2 (358 jiwa)
• Kelurahan Bailang (90 jiwa)
• Kelurahan Banjer (296 jiwa)
• Kelurahan Dendengan Dalam (142 jiwa)
• Kelurahan Dendengan Luar (181 jiwa)
• Kelurahan Kairagi Weru (68 jiwa)
• Kelurahan Paal 4 (437 jiwa)
• Kelurahan Perkamil (148 jiwa)
• Kelurahan Ranomuut (102 jiwa)
• Kelurahan Taas (253 jiwa)
• Kelurahan Ternate Tanjung (87 jiwa)
• Kelurahan Tikala Ares (228 jiwa)
• Kelurahan Tikala Baru (230 jiwa)
• Kelurahan Mahawu
• Kelurahan Sumompo
• Genangan Air
Terjadi di 6 titik, meliputi:
• Kelurahan Taas (65 jiwa)
• Kelurahan Paal 2 (5 jiwa)
• Kelurahan Komo Luar (1.495 jiwa)
• Kelurahan Ternate Tanjung (787 jiwa)
• Kelurahan Tanjung Batu (295 jiwa)
• Kelurahan Paal 2 (47 jiwa)
Korban Jiwa dan Pengungsi
Laporan menyebutkan satu korban jiwa, yaitu Arnold Mamahit (LK, 6 tahun) dari Kelurahan Malendeng.
Selain itu, tercatat 3.103 jiwa mengungsi akibat bencana ini.
BPBD meminta bantuan dari TNI, POLRI, BASARNAS, dan RAPI untuk penanganan darurat.
Kegiatan PUSDALOPS-PB
BPBD Kota Manado terus melakukan pemantauan melalui citra satelit BMKG, CCTV Command Center, dan sistem peringatan dini (EWS).
Tim juga mengumpulkan informasi melalui komunikasi radio, media sosial, dan laporan masyarakat.
Saat ini, proses pembersihan jalan dan rumah warga masih berlangsung di beberapa titik lokasi.
BPBD Kota Manado mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau informasi terbaru dari pihak berwenang.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau dan menangani situasi ini demi keselamatan masyarakat,” tulis laporan dari Tim Siaga Bencana BPBD Manado Sabtu, (22/3). Mz