Jakarta, sudara.id – PT Indosat Tbk (ISAT) mempercepat program pemerataan digital di Indonesia Timur melalui ekspansi jaringan dan inovasi layanan berbasis kecerdasan artifisial (AI).
Langkah strategis ini diambil untuk menjawab tantangan konektivitas di wilayah Maluku, Papua, dan kawasan timur lainnya yang selama ini memiliki keterbatasan akses telekomunikasi.
Komitmen Pemerataan Infrastruktur
Dalam keterangan resminya, CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan:
“Kami tidak hanya membangun BTS, tetapi menciptakan ekosistem digital inklusif. Di Maluku dan Papua, kami optimalkan jaringan hybrid (satelit-terestrial) untuk menjangkau daerah terpencil.”
Program ini sejalan dengan:
✔️ Peningkatan 1.200 titik jaringan di Indonesia Timur (Q1 2024)
✔️ Uji cana Sahabat-AI – model bahasa lokal berbasis kolaborasi dengan GoTo dan NVIDIA
✔️ Alokasi 30% dari anggaran CAPEX 2024 untuk pengembangan wilayah 3T
Dampak Positif pada Kinerja Perusahaan
Ekspansi ini turut mendongkrak kinerja keuangan:
• Pendapatan 2024: Rp55,9 triliun (+9,1% YoY)
• EBITDA: Rp26,4 triliun (+10,2% YoY)
• Laba bersih: Tumbuh 38,1% secara tahunan
“Fundamental Indosat semakin kuat dengan strategi berbasis AI dan ekspansi berimbang,” ujar Niko Margaronis, Analis BRI Danareksa Sekuritas.
Transformasi Layanan Digital
Indosat mengintegrasikan teknologi mutakhir untuk meningkatkan pengalaman pengguna:
🔹 AI Customer Care: Layanan pelanggan 24/7 dengan pemahaman bahasa daerah
🔹 Smart Agriculture: Solusi IoT untuk petani di pedesaan Papua
🔹 Edukasi Digital: Program Indosat Digital Camp bagi UMKM lokal
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Meski demikian, perusahaan menyadari kompleksitas geografis Indonesia Timur. Untuk itu, mereka menggandeng:
• Kementerian Kominfo dalam proyek Palapa Ring Timur
• Pemerintah daerah melalui skema KPBU
• Komunitas lokal sebagai digital champion
#IndosatUntukIndonesia
📡 Cakupan Terkini: 96% populasi Indonesia (Q1 2024)
📞 Layanan Pengaduan: 185 (24 jam). Mz
🌐 Info Lengkap: www.indosat.com/pemerataan-digital