Manado, SUDARA.ID – Ketua Bawaslu Kota Manado Brilliant J Maengko menyampaikan pesan dan pengingat kepada ke 1.370 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pemilu 2024 terlantik yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Manado.
Brilliant Maengko menyampaikan 3 catatan penting yang dibutuhkan bagi seorang PTPS pemilu.
“Ada beberapa catatan yang perlu kami sampaikan, bahwa menjadi pengawas TPS yang dibutuhkan pertama adalah profesionalitas, yang selanjutnya netralitas kemudian integritas. Itu yang paling penting dimiliki oleh pengawas TPS,” sebut Maengko.
Hal ini disampaikan Brilliant Maengko dalam bagian dari arahannya saat memberikan memberikan kata sambutan dihadapan PTPS terlantik di Balai Pniel, Jalan Sam Ratulangi 27 No. 12 Kecamatan Wanea Kota Manado, Senin (22/1/2024).
Terkait Profesionalitas, Ketua Bawaslu menyampaikan bahwa semua PTPS akan dibekali dengan bimbingan teknis dalam melaksanakan tugas, “Kalau kemampuan, ini nanti torang (kita) sama-sama akan dapat bimtek, akan dapat pembekalan, itu kalau kemampuan. Supaya torang memiliki pemahaman yang sama dalam pengawasan TPS nanti.”
Namun mengingat adanya penyesuaian pengaturan dalam Pemilu kali ini, bagi yang sebelumnya pernah menjadi PTPS pada pemilu/pilkada sebelumnya, Maengko yang juga ternyata pernah menjadi PTPS mengingatkan, “Mungkin disini sudah yang pernah berapa kali jadi pengawas TPS, kita juga salah satunya dari oengawas TPS. Kita di Pakowa lingkungan 4 tahun 2016 waktu TPS Pilkada waktu itu. Tapi sekarang dia sudah upgrade, contohnya yang pertama itu di PKPU 25, itu terkait dengan DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), sebelumnya dorang (mereka) bisa masuk di jam 7 pagi, tapi dia nanti sekarang akan masuk di jam 10 atau jam 11, karna so ada perubahan, nah itu harus di upgrade lagi,” tandas Maengko.
“Kemudian nanti akan pakai aplikasi ‘Siwaslu‘. Jadi mengapa kemarin di satu wawancara Bapak-Ibu ditanya bisa menggunakan android atau tidak, bisa menggunakan handphone atau tidak. Karena torang akan pakai sistem, ada aplikasi yang nantinya Bapak-Ibu pakai, gunakan untuk pengawasan nanti. Jadi bisa langsung lapor di aplikasi itu. Nah, ini tentunya ada hal-hal yang menjadi poin penting,” tambahnya.
Selanjutnya, sehubungan dengan netralitas, Maengko dengan tegas mengatakan, “Saya tidak segan-segan mengganti Bapak-Ibu sekalian kalau kita lihat ada yang posting, ada yang like, ada yang komen salah satu calon atau parpol atau capres. Torang nda (tidak) segan-segan ganti!” seru Maengko.
“Karena kita so (sudah) komitmen bahwa Bawaslu Kota Manado, mulai dari Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu Propinsi sampai jajaran dibawah, torang benar-benar netral,” ujarnya.
Dia bernalar, “Torang mati-matian bekeng (buat) sosialisasi himbauan ke ASN, TNI-Polri agar bersikap netral, kirim himbauan ke BUMN, BUMD agar bisa bersifat netral dalam pemilu ini, bagaimana dengan torang pe jajaran sampai di TPS? Kalau torang tidak mampu netral, tidak mampu menjaga netralitas, ini Bahaya!” ungkapnya.
“Jadi kalau ada yang mau coba-coba, coba tes! Kalo torang dapa, torang ganti, karena masih ada kesempatan untuk ganti!” lontarnya.
“Jadi Bapak-Ibu, tolong jaga netralitas, masing-masing punya ‘heart thing’ (pilihan hati), masing-masing punya referensi politik masing-masing torang nda larang. Kita juga punya referensi politik, tapi kita tidak mungkin menyampaikan itu di publik, karena torang adalah pengawas pemilu,” tegasnya.
“Torang pengawas, torang menjadi wasit, torang harus netral. Torang nda bisa bersikap berpihak. Dia berpihak menguntungkan atau merugikan salah satu paslon atau parpol atau caleg itu nda bisa!” tandas Ketua Bawaslu.
Selanjutnya sehubungan dengan integritas, Maengko menyampaikan, “Saya berharap, kita yang dilantik hari ini bisa selesai juga pengawasannya sampai setelah pemungutan suara itu. Jangan sampai nanti di tengah jalan atau pas day H (hari H) itu mundur,” ujarnya.
“Kita berharap torang kesini bukan karena honor, tapi bagaimana torang memberi diri bagi bangsa ini, bagi torang pe Kota ini untuk menjaga dan mengawasi agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik, dengan aman dan dengan lancar,” ucapnya.
Karenanya, Sebelumnya di bagian awal dari sambutannya, Maengko terlebih dahulu mengucapkan terima kasih atas kerelaan diri para PTPS yang telah memberi diri untuk turut melayani pesta demokrasi Bangsa Indonesia.
“Jadi ketika Bapak-ibu sudah datang di Sekretariat Panwascam saja, kami sudah sangat berterimakasih. Artinya ada kemauan, ada tekad mau melayani bangsa ini, negara ini lewat kontestasi pemilu dalam pesta demokrasi di Indonesia lewat pemilihan umum tidak mudah,” ucap Maengko.
Ketua Bawaslu juga mengapresiasi karena dari 1.371 yang lolos seleksi, tercatat hanya 1 orang yang mengundurkan diri hingga saat pelantikan ini dilaksanakan.
“Makanya total yang dilantik se–Kota Manado ini baru 1.370 bukan 1.371. Karena harusnya torang dilantik itu serentak PTPS 1.371, tapi di tuminting ada 1 orang mengundurkan diri, sesuai juknis, nanti bisa buka pendaftaran kembali itu di tanggal 24 (Januari 2024). Nah Bapak-Ibu yang sudah datang disini ikut pelantikan, torang sangat bersyukur berterimakasih atas tekad dan kerjasama, pemberian diri dari Bapak-Ibu sekalian,” hatur Maengko.
