Manado, sudara.id – Jamaah bersama Pemuda dan Remaja Masjid Firdaus menggelar aksi peduli bencana banjir di Kota Manado dengan mendatangi beberapa titik lokasi terdampak, di antaranya Kelurahan Komo Luar, Kelurahan Banjer (Kecamatan Tikala), serta Kelurahan Ternate Baru dan Ternate Tanjung.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir dengan menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi.
Aksi peduli ini dilaksanakan dalam dua tahap pengantaran bantuan. Pada tahap pertama, sebanyak 100 bungkus makanan siap saji dibagikan, dan pada tahap kedua, 120 bungkus makanan disiapkan dan dikemas langsung oleh jamaah Masjid Firdaus.
Bantuan tersebut diantarkan langsung ke lokasi pengungsian oleh Yudistira Nusrin (Ketua Badan Tamirul Masjid Firdaus), Dani Alia (Ketua Remaja Masjid Firdaus), dan Tokoh Pemuda Rangga Meru Ardianto.
Kepedulian yang Berkelanjutan
Aksi peduli seperti ini bukan kali pertama dilakukan oleh Jamaah Masjid Firdaus.
Sejak bencana gempa di Palu tahun 2018, banjir di Gorontalo tahun 2024, hingga erupsi Gunung Api Ruang di Sitaro pada April 2024, Masjid Firdaus selalu aktif memberikan bantuan kepada korban bencana.
Dana yang digunakan untuk aksi ini berasal dari sumbangan pribadi serta donasi yang dikumpulkan dari jamaah, pemuda, dan remaja masjid.
Respons Positif dari Warga Terdampak
Di lokasi pengungsian, seperti di Masjid Jami Miftahul Jannah, Kelurahan Ternate, Kecamatan Singkil, warga menyambut baik bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan makanan siap saji ini. Ini sangat membantu kami yang sedang kesulitan,” ujar Idris idam salah seorang warga yang mengungsi pada Ahad, 23 Maret 2025.
Aksi ini dilakukan secara spontan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi warga yang terdampak banjir.
Selain memberikan bantuan makanan, aksi ini juga bertujuan untuk memotivasi masyarakat lain agar turut peduli dan membantu sesama yang sedang membutuhkan.
Jamaah Masjid Firdaus berharap agar aksi kecil ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam membantu korban bencana.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian dan solidaritas dapat membuat perbedaan besar bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan,” kata Yudistira Nusrin. Mz