Manado, sudara.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan finalisasi penyusunan Daftar Pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Manado Quality Hotel Rabu, (18/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Bawaslu, Disdukcapil, serta pihak Lapas dan Rutan dari tujuh kabupaten/kota.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sulut, Lanny Ointu, menekankan pentingnya validasi data pemilih sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 22 September 2024.
“Kita berupaya memastikan data pemilih yang ada valid dan bersih dari anomali,” ungkapnya.
Sekretaris KPU Provinsi Sulut, Meidy Malonda, menambahkan bahwa validasi data terkait pengelolaan logistik sangat krusial.
“Kesalahan data dapat menyebabkan konsekuensi besar, mengingat nilai logistik yang mencapai miliaran rupiah,” tegas Malonda.
Risman Somantri, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, memberikan pemaparan mengenai data pemilih warga binaan, menekankan pentingnya kerjasama antara KPU, Lapas/Rutan, dan Disdukcapil untuk sinkronisasi data pemilih.
Steffen Linu dari Bawaslu Sulut juga menekankan, “Keberhasilan Pilkada ini sangat bergantung pada keakuratan data. Kami meminta semua pihak untuk aktif berkoordinasi.”
Setelah rapat ini, proses penyandingan data dari Lapas/Rutan dengan data pemilih akan segera dilakukan untuk memastikan kelancaran pemungutan suara di lokasi-lokasi khusus. Mz