Manado, sudara.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara (Sulut) menyebutkan kebutuhan listrik dan air di Pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terdampak erupsi Gunung Ruang mulai dipulihkan. Kini warga terdampak membutuhkan seng untuk atap rumah.
“Listrik jadi hambatan utama, sudah 3 saluran yang ada di pulau Tagulandang sudah berjalan maksimal dengan kapasitas 1,1 megawatt (MW),” ujar Kepala BPBD Sulut Ir Adolf Tamengkel, Senin (22/4/2024).
“Sudah berjalan maksimal pada hari ini (Senin 22 April 2024) hingga masyarakat sudah tidak mengeluh lagi soal penerangan,” tambahnya.
Adolf mengungkapkan selain penerangan pada malam hari kebutuhan air juga sudah teratasi usai aliran listrik terpulihkan pada Senin (22/4). Kata dia, banyak warga di Pulau Tagulandang menggunakan mesin pompa air yang memerlukan aliran listrik.
“Dan masalah air disana paling banyak menggunakan pompa air juga sudah terlayani dengan baik pada hari ini,” tambahnya.
Adolf membeberkan saat ini banyak warga terdampak erupsi Gunung Ruang membutuhkan seng alias atap rumah. Selain itu, warga juga membutuhkan seng untuk mengganti atap rumah yang rusak gegara lontaran batu pijar saat erupsi Gunung Ruang.
“Bantuan ada seng karena banyak warga yang rumah sengnya sudah pada bolong. Dari BNPB ada bantuan seng 10.000 Lembar seng,” terangnya.