Kondisi jalan di Kabupaten Bolmong saat banjir yang terjadi pada Selasa, 13 Agustus 2024 (Dok sudara.id BPBD Bolmong)
Bolmong, sudara.id – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow sejak malam 12 Agustus menyebabkan longsor dan banjir parah, berdampak signifikan pada fasilitas umum, pendidikan, dan pemukiman warga. Kepala BPBD Bolmong, Sugiharto Banteng, melaporkan bahwa hingga pukul 23.00 Wita, 1.856 orang terdampak dengan 168 jiwa mengungsi.
Dimana cuaca hujan lebat yang terus-menerus menyebabkan debit air sungai meluap dan merendam pemukiman warga.
Selain itu, terjadi longsor pada ruas jalan Matali Baru – Torosik yang mengakibatkan terputusnya akses kendaraan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, imbas bencana ini cukup besar,” jelas Kepala BPBD Bolmong Sugiharto Banteng kepada sudara.id Rabu, 14 Agustus 2024.
Kondisi fasilitas umum dan pendidikan juga terdampak serius, diantaranya dua jembatan putus di Desa Mengkang dan satu jembatan terancam putus yang menghubungkan Desa Bakan dan Desa Tanoyan Utara.
Selain itu satu unit rumah papan hanyut di Desa Bakan, Jalan penghubung antara Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Bolmong Selatan via ruas jalan Matali Baru – Torosik tertutup material longsor dan tidak bisa dilalui.
Sementara untuk fasilitas pendidikan yang terdampak yaitu Gedung SDN 3 Tanoyan terendam, Gedung SMP Negeri 2 Lolayan terendam, Gedung SDN 2 Tungoi terendam.
BPBD Bolmong mencatat sejumlah desa terdampak dan jumlah pengungsi:
• Desa Kopandakan II: 43 rumah/168 jiwa mengungsi di Gudang Faninda Jaya Meubel.
• Desa Mopait: 13 rumah/51 jiwa.
• Desa Tungoi I: 35 rumah/105 jiwa.
• Kecamatan Dumoga Timur, Lolayan, dan Dumoga juga mengalami dampak signifikan, dengan sejumlah rumah dan fasilitas pendidikan terendam.
Sugiharto Banteng menyatakan bahwa BPBD dan Dinas Sosial sedang menyiapkan bantuan logistik berupa tikar, selimut, dan air bersih untuk pengungsi.
“Banjir berangsur surut, namun kondisi cuaca masih mendung dan berpotensi hujan. Kami menghadapi beberapa kendala, termasuk jarak tempuh antar kecamatan dan akses menuju lokasi longsor yang terhambat cuaca,” tuturnya.
Situasi terkini menunjukkan bahwa bantuan dan penanggulangan bencana masih dalam proses dan terus dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak. Mz