Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Teknologi

Optimalkan Teknologi, Indosat Dukung Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

1677
×

Optimalkan Teknologi, Indosat Dukung Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Sebarkan artikel ini

Program ‘Jaga Raya’ di Ambon jadi bukti nyata pemanfaatan teknologi dalam mendorong dampak lingkungan dan ekonomi berdaya

Indosat Optimalkan Pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi digital lewat program Jaga Raya. (Foto : IOH / sudara.id)
Example 468x60

Ambon, sudara.id – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital lewat program Jaga Raya.

Sebagai inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah pilar lingkungan, program ini mengoptimalkan teknologi sebagai upaya konservasi lingkungan dan pemberdayaan komunitas secara berkelanjutan.

Example 300x600

Dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan solusi digital inovatif seperti pemantauan kualitas air (water quality monitoring), Indosat tidak hanya menjaga ekosistem secara efektif, tetapi juga menciptakan model transformasi sosial dan lingkungan yang dapat direplikasi di berbagai sektor industri, mempercepat terwujudnya pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

“Kami meyakini bahwa teknologi memiliki potensi luar biasa untuk mendorong perubahan positif. Program ini bukan hanya soal konservasi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memberikan solusi konkret yang membawa dampak langsung, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangannya Senin, 26 Mei 2025.

Baca juga:   IM3 Perkuat Sinyal di Sulawesi Utara, Jangkau 83,1% Populasi dan 99,5% Wilayah Manado

Indosat Resmikan Pusat Kecerdasan Buatan Pertama di Papua, Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan

Dalam pelaksanaan program Jaga Raya, Indosat menggandeng lima perguruan tinggi, yaitu Universitas Pattimura, Universitas Tadulako, Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Borneo Tarakan, untuk berkolaborasi melalui riset dan pengembangan solusi berkelanjutan yang relevan.

Salah satu inovasi utama adalah penerapan sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT secara real-time di tambak silvofishery, sebuah model tambak terpadu yang menggabungkan budidaya perikanan dan rehabilitasi ekosistem tambak.

Dengan pemantauan otomatis ini, masyarakat dapat menjaga kualitas air secara berkelanjutan, meningkatkan produktivitas hasil tambak, serta memperkuat perlindungan terhadap ekosistem.

Indosat sebagai IoT Solution Orchestrator mengembangkan solusi inovatif dengan penggunaan sensor IoT untuk memantau berbagai parameter lingkungan penting seperti kualitas air, kadar oksigen terlarut, salinitas, dan suhu.

Baca juga:   Indosat Catat Laba Bersih Rp2,7 Triliun dan Pertumbuhan EBITDA yang Kuat Menjadi Rp13,4 Triliun pada Paruh Pertama 2024

Indosat Luncurkan SheHacks 2025: Gerakan Nasional untuk Perkuat Peran Perempuan di Dunia Digital

Data yang dikumpulkan secara real-time memungkinkan pemantauan kondisi ekosistem secara terus-menerus, membantu mengidentifikasi masalah sejak dini, dan memungkinkan tindakan mitigasi yang cepat.

“Kolaborasi riset ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi seperti IoT bukan hanya sekadar alat, tetapi jembatan penting yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan solusi nyata menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi lokal. Implementasi sistem pemantauan tambak silvofishery bersama Indosat ini menjadi model transformasi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas, memperkuat ketahanan ekosistem sekaligus secara signifikan memberdayakan masyarakat,” tegas Prof. Dr. Freddy Leiwakabessy, M.Pd., Rektor Universitas Pattimura pada (26/5).

Selain itu, bersama Universitas Pattimura, di desa Poka juga digelar forum diskusi terbuka yang melibatkan warga sekitar. Forum ini menjadi ajang berbagi pengetahuan soal pemanfaatan teknologi untuk mendukung produktivitas, membuka peluang usaha baru, dan menjaga keseimbangan alam.

Baca juga:   IOH Kolaborasi Bersama BPPTIK, Indonesia Tuan Rumah Workshop Global ITU Literasi Digital

Dengan pendekatan kolaboratif ini, Jaga Raya 2025 menjadi langkah konkret dalam mempercepat adopsi teknologi berbasis IoT di berbagai wilayah Indonesia. Potensi pemanfaatan teknologi ini bahkan dapat dikembangkan lebih luas ke sektor perikanan, pertanian, dan industri lain yang berbasis sumber daya alam.

Indosat dan Wadhwani Foundation Hadirkan Pelatihan Berbasis AI untuk 7,4 Juta Pencari Kerja Indonesia

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan hasil riset, tetapi juga memicu perluasan kolaborasi lintas sektor demi menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Indosat berharap sharing session yang dimulai di Ambon ini dapat menjadi model inspiratif yang diterapkan di seluruh Indonesia untuk menggerakkan perubahan positif di setiap daerah.

Melalui inisiatif Jaga Raya, Indosat berkomitmen melestarikan lingkungan secara berkelanjutan dengan memperkuat kolaborasi strategis bersama mitra lokal maupun global, guna mencapai tujuan besar memberdayakan Indonesia melalui teknologi digital. Mz

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *