Minahasa Tenggara, sudara.id – Seorang pendaki bernama Dendi (27), warga Desa Lembah, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah dilaporkan tersesat di kawasan Gunung Soputan, Sulawesi Utara.
Peristiwa ini dilaporkan pertama kali oleh rekan korban, Ardi Wentuk, pada Jumat malam, 25 Juli 2025 pukul 22.30 Wita. Menanggapi laporan tersebut, Pos SAR Amurang di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado segera mengerahkan satu tim penyelamat ke lokasi.
Tim SAR bergerak cepat dan tiba di kaki Gunung Soputan pada pukul 00.20 Wuta, Sabtu dini hari. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar titik terakhir komunikasi korban. Sekitar pukul 04.50 Wita, korban berhasil ditemukan dalam keadaan lemas akibat kehabisan logistik, namun masih dalam kondisi selamat.
Dendi segera dievakuasi ke Puskesmas Tumaratas, Kabupaten Minahasa Tenggara untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah dinyatakan stabil, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga pada pukul 07.30 Wita.
Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 07.40 Wita, dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Dalam operasi penyelamatan ini, tim SAR gabungan melibatkan beberapa unsur, yaitu:
Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado – 4 personel
Pos SAR Amurang – 6 personel
RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) – 3 personel
Kelompok Pecinta Alam – 3 personel
Masyarakat setempat – 3 personel
Adapun alat utama yang digunakan dalam misi ini meliputi satu unit truk personel, satu set peralatan mountaineering, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, satu unit drone UAV, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, George L.M Randang, S.IP., M.A.P, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan kecepatan seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini.
“Keselamatan korban adalah prioritas utama kami, dan keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang solid dari seluruh tim SAR gabungan,” ujarnya.
Operasi ini menjadi bukti nyata pentingnya koordinasi lintas instansi dalam menghadapi situasi darurat di medan ekstrem seperti kawasan pegunungan. Mz