Manado, sudara.id – Polda Sulawesi Utara (Sulut) mencatat penurunan signifikan dalam angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan pelanggaran sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.
Hal ini disampaikan oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi saat Rilis Akhir Tahun (RAT) 2024 yang digelar di Aula Tribrata Polda Sulut pada Senin (30/12).
Menurut Wakapolda, jumlah kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 11,9% dengan total kejadian sebanyak 2.501 kasus, dibandingkan dengan 2.836 kasus di tahun 2023.
“Jumlah korban meninggal dunia juga turun 11,8%, dari 362 orang di tahun 2023 menjadi 319 orang di tahun 2024. Begitu pula dengan jumlah korban luka berat yang turun 14,5% dan luka ringan turun 8,5%,” ujar Brigjen Pol Bahagia Dachi dalam keterangannya Selasa, (31/12/2024).
Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
Penyebab utama kecelakaan lalu lintas didominasi oleh pengendara yang gagal menjaga jarak aman, dengan 681 kasus. Diikuti dengan ceroboh terhadap lalu lintas dari depan sebanyak 608 kasus, melampaui batas kecepatan 560 kasus, ceroboh aturan lajur 392 kasus, dan ceroboh saat belok 290 kasus.
Wilayah yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas adalah Manado dengan 701 kasus, Minahasa Utara 408 kasus, dan Kotamobagu.
Penurunan Pelanggaran Lalu Lintas
Selain kecelakaan, pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan. Pada tahun 2023, tercatat 65.996 pelanggaran dengan rincian tilang sebanyak 31.315 dan teguran 34.681.
Di tahun 2024, jumlah pelanggaran turun menjadi 55.298 dengan rincian tilang 31.070 dan teguran 24.228.
“Penurunan pelanggaran mencapai 10.698 atau 16,2%, dengan penurunan tilang sebesar 0,8% dan teguran turun 30,14%,” jelas Wakapolda.
Imbauan untuk Tertib Berlalu Lintas
Brigjen Pol Bahagia Dachi mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk terus meningkatkan kesadaran dalam tertib berlalu lintas guna menciptakan keselamatan di jalan raya. Mz