Bitung, SUDARA.ID – Almarhum Briando Satrio Honandar S.Ked, Putra terkasih dari Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar dan Ny. Ellen Honandar – Sondakh akhirnya dikebumikan di Pekuburan Keluarga Hai Lam, Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (20/3/2024).
Puluhan kendaraan Bus dan mobil mengiringi ambulance yang membawa jenazah Alm Briando Satrio Honandar menuju ke persemayaman terakhirnya yang tepat bersebelahan dengan makam Sang Paman, Alm Hanny Sondakh, Walikota Bitung dua periode (2006-2011 dan 2011-2016).
Prosesi Ibadah pemakaman di mulai sejak pagi di rumah duka, Kompleks Sari Cakalang Kelurahan Madidir Ure Kota Bitung yang dihadiri para kerabat, Unsur Pemerintah dan Forkopimda Kota Bitung serta warga masyarakat yang turut bersimpati atas kepergian “Koko” sebagaimana Alm Briando selalu disapa.
(Foto: Ridho L Tobing)
Sementara di lokasi pemakaman sendiri, prosesi ibadah berlangsung khidmat. Ribuan para pelayat turut memanjatkan doa bagi Alm Briando.
Terpantau, tenda yang di sediakan keluarga pun sampai tak mampu menampung para pelayat yang terus berdatangan ke lokasi pemakaman.
Hingga saatnya tiba, seluruh keluarga dan kerabat memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Briando sebelum makam Sang Putra Sulung ditutup dengan pengecoran beton semen.
Diketahui, duka pada Keluarga Honandar-Sondakh ini terjadi pada Sabtu (16/03/2024) lalu, dan beritanya yang cepat menyebar, mengundang banyak simpati dari berbagai elemen masyarakat di Sulawesi Utara khususnya warga Kota Bitung.
Besarnya simpati banyak pihak atas kedukaan ini, Hengky Honandar, Ayah dari Alm Briando mewakili keluarga menyampaikan ungkapan hatinya melalui sebuah tulisan, Kamis (21/3/2024).
Bapak/Ibu warga Kota Bitung khususnya dan juga masyarakat Sulawesi Utara.
Sebagai seorang Ayah, saya dan Istri serta anak-anak, juga Keluarga besar, baru mengalami peristiwa yang menghancurkan hati. Anak terkasih kami, Briando, telah meninggalkan kami.
Duka dan airmata kami, serta rasa kehilangan yang teramat sangat, masih terasa dan akan terus membekas di hati kami keluarga.
Semasa hidupnya, Briando memilih menghabiskan waktunya berada di Kota Bitung, bekerja dan berusaha di Kota yang ia cintai. Sebagai anak, Briando menjadi kebanggaan kami orang tua dan juga Om dan Tante serta keluarga besar. Sebagai anak tertua, ia menjadi panutan bagi adik-adiknya Yesi, Yumi dan Hendrik. Kehilangan Briando, sangat berat bagi kami keluarga.
Tetapi di tengah rasa duka yang mendalam tersebut, kami mengalami dan merasakan dukungan moril yang luar biasa dari seluruh masyarakat Kota Bitung yang sangat kami cintai, dan juga secara khusus sangat dicintai oleh Ananda Briando. Airmata kami diusap dengan pelukan hangat dan jabat tangan simpati dari setiap pelayat yang datang dari berbagai kalangan. Kesedihan hati kami dikuatkan oleh lantunan ibadah penghiburan yang memenuhi rumah duka dari berbagai agama dan denominasi.
Cinta dan dukungan yang besar ini, sedikit banyak menguatkan hati saya dan Ellen sebagai Ayah dan Ibu Briando serta Keluarga Besar Honandar Sondakh yang sangat mengasihi dan mendukung Briando. Serta membuat adik-adik Briando yang sangat menyayangi Kakaknya, terhiburkan.
Perkenankan melalui tulisan ini, kami Keluarga Besar Honandar-Sondakh, menghaturkan Ucapan Terima Kasih Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang Pernah Menghadirkan Sosok Briando Juga Terima Kasih sebesar-besarnya kepada setiap Pelayat yang hadir. Atas semua dukungan moril, semua doa yang dinaikkan, semua peribadatan yang dilakukan. Juga semua pelukan hangat, jabat tangan simpati, serta airmata empati, yang sudah kami Keluarga terima. Terima kasih sudah turut menghantar Briando dengan dukungan yang luar biasa.
Terima kasih Bapak Gubernur Sulawesi Utara dan Ibu, Bapak Wakil Gubernur dan Ibu serta jajaran Forkompimda Propinsi Sulawesi Utara, Bapak Walikota Bitung dan Ibu serta seluruh jajaran Forkopimda Kota Bitung, Jajaran Pemerintah Kota Bitung, Pihak RS AL Bitung, Para Pemuka Agama, Tim Penggerak PKK Kota Bitung, Jajaran Dishub Kota Bitung, Jajaran Satpol PP, Manajemen dan Karyawan Pabrik PT Sari Malalugis dan PT Sari Cakalang, Sahabat-sahabat dari Briando, serta orang-orang yang selama ini dekat dengan Briando di rumah juru masak, supir, dan asisten rumah tangga, serta seluruh masyarakat Kota Bitung dan Sulawesi Utara.
Briando Satrio Honandar, SKed, Anak kami terkasih telah beristirahat dengan damai di pelukan Sang Pencipta. Kepada semua orang tua di Kota Bitung dan di Sulawesi Utara, atau dimanapun berada yang membaca pesan ini. Mari memeluk anak-anak kita dengan kasih, perhatian dan cinta. Karena sesungguhnya kehilangan mereka adalah kehilangan terbesar dalam hidup kita.
Semoga Tuhan menganugerahi kita dengan rahmat dan kebaikan untuk terus menjadi berkat bagi keluarga kita dan bagi sesama. Amin.
Salam hangat,
Hengky dan Ellen
Yesenia, Yumi dan Hendrik
Keluarga Besar Honandar-Sondakh.