Bitung, SUDARA.ID – Peristiwa tewasnya seorang pemuda berinisial JJS alias IO yang diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, terjadi di Kelurahan Kelapa Dua Kecamatan Lembeh Selatan Pulau Lembeh Kota Bitung, Senin (8/7/2024).
Pemuda berinisial JJS (24) alias IO meregang nyawa tergantung pada seutas tali ditiang pintu dapur dibelakang rumah Opa/kakeknya di Lingkungan II RT 005 Kelapa Dua.
Sebagaimana dikisahkan Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abd Natip Anggai dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa korban IO pertama kali ditemukan oleh SM (39) alias Opo, setelah sebelumnya kekasih korban berinisial DT alias Indah meneleponnya sekitar pukul 08.48 Wita, dan meminta tolong kepadanya untuk mencari tahu keberadaan Sang kekasih IO, karena sudah sejak kemarin malam tidak pulang ke rumah.
Saksi Opo yang berada berada tidak jauh dari rumah korban pun segera bergegas menuju ke rumah IO dan betapa terkejutnya dia melihat tubuh IO sudah terbujur kaku tergantung di tiang pintu dapur bagian belakang rumah sesaat setelah dirinya masuk melalui pintu samping rumah.
Sontak Opo pun langsung berlari dan memeluk tubuh korban IO sembari berteriak memanggil ibunda korban yang kebetulan sedang duduk sisi samping rumah.
Mendengar teriakan histeris Opo dari dalam rumah yang memanggilnya, Ibunda korban berinisial EM (48) segera menuju kearah datangnya suara, dan menemukan Sang Putra sudah dalam keadaan tergantung tak bernyawa.
Selanjutnya bersama saksi Opo, tali yang menjerat tubuh korban akhirnya dipotong untuk mengevakuasi jenazah korban.
Merunut kronologis terjadinya peristiwa ini, kekasih korban, DT (26) alias Indai menuturkan bahwa pada malam sebelum peristiwa itu terjadi (7/7) sekitar pukul 20.30 Wita dirumah orang tuanya, dirinya bersama korban IO sempat membahas tentang biaya atau pembayaran acara perkawinan mereka. Saat itu, Indai sempat meminta korban untuk menghubungi bos tempat korban bekerja untuk menanyakan kapan uang tersebut akan diberikan. IO pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantor tempat dia bekerja.
Namun saat korban IO akan beranjak dari rumah calon mertuanya itu, dirinya sempat berkata kepada kekasihnya itu, “Kase biar ngana, kita mo gantung diri,” ucap Indai menirukan perkataan Almarhum. Indai juga menyampaikan bahwa IO sempat memberikan kecupan kepadanya sebelum akhirnnya pergi meninggalkan rumah malam itu.
Karena malam itu turun hujan, dan korban IO juga tak kunjung datang, Indai pun berpikir bahwa korban pulang ke rumah opa/kakeknya di Kelapa Dua Pulau Lembeh.
Namun, karena korban IO hingga pagi tidak juga kembali ke rumahnya, akhirnya pada pukul 08.40 Wita, dia menelepon Opo untuk mengecek keberadaan korban, yang berakhir dengan berita kematian tragis Sang Kekasih.
Mendapat informasi tentang peristiwa ini, Kanit Reskrim, Kanit Intel dan Ka SPK beserta personel piket jaga Polsek Lembeh Selatan bersama 3 orang perawat puskesmas Papusungan Lembah Selatan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan di hadapan keluarga korban, melakukan tindakan Kepolisian beserta pemeriksaan luar tubuh atas jenazah korban dengan hasil Ada bekas jeratan tali di leher korban, kemudian selanjutnya pada tubuh korban IO keluar air seni yang menjadi tanda adanya peristiwa gantung diri serta tidak ditemukannua tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan Pemerintah Kelurahan, keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi atas jenazah korban dengan membuat permohonan penolakan otopsi jenazah, dengan alasan menerima kematian korban sebagai kematian yang dilakukan sendiri oleh korban.