Kotamobagu, SUDARA.ID – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) menyoroti pentingnya penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) melalui kajian serta evaluasi, untuk menetapkan potensi tiap-tiap wilayah di Sulawesi Utara, dalam mendorong masuknya investasi yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah di Sulawesi Utara.
“Untuk itu saya ingin cepat-cepat RTRW ini dituntaskan supaya kita bisa cepat memetahkan wilayah-wilayah dengan potensi mereka masing-masing. Kalau tidak, maka kita akan tertinggal, investor akan pindah ke daerah lain,” tandas Yulius saat membuka rapat RTRW di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Sabtu (15/3/2025), dikutip Tribunmanado.
Dalam Safari Ramadhannya di wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya, Gubernur Yulius Selvanus telah mengunjungi berbagai tempat seperti lokasi rencana pembangunan Universitas Islam dan juga Bendungan Lolak serta sempat juga memberikan tanggapannya terkait lokasi pertambangan rakyat yang sempat memanas di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Rapat ini tentunya memberi ruang bagi Gubernur untuk bisa menata kembali segala potensi yang ada di tiap daerah di Sulut agar bermanfaat sesuai dengan kebutuhan perkembangan serta modernisasi kehidupan masyarakat di Sulawesi Utara, sehingga segala perencanaan pembangunan berkelanjutan dari pemerintah untuk segala sektor, dapat tersusun dan tertata dengan baik.
“Kita hadirkan Kabupaten Bolmong supaya dibahas bersama soal RTRW-nya. Apalagi kita mau menuju swasembada pangan khususnya beras,” sebut Gubernur YSK.
Atensi Gubernur terkait RTRW Kabupaten Bolmong dalam berkontribusi terhadap swasembada pangan di Sulut, bukannya tanpa alasan. Kabupaten dengan wilayah terluas di Sulut dengan lahan pertanian yang subur, telah menghasilkan berbagai komoditi hasil bumi utama, khususnya pertanian, seperti jagung, padi, dan kelapa, yang menjadikannya layak sebagai sentra lumbung pangan Sulawesi Utara.
“Kita masih butuh banyak sekali lahan, di sisi lain kita punya waduk dan irigasi tapi tidak berfungsi karena terpotong kawasan industri,” ucap Gubernur.
Apalagi dengan hadirnya Bendungan Lolak, sebagai penyuplai irigasi, tentunya akan semakin memperkuat posisi Kabupaten Bolmong sebagai lumbung ketahanan pangan di Sulawesi Utara.
Namun, menurut Gubernur Yulius, Kabupaten Bolmong dengan segala potensi sumber daya ekonominya, Pemetaan RTRW Kabupaten Bolmong merupakan suatu hal krusial untuk segera dikaji dan di evaluasi.
“Sehingga perlu dievaluasi dan dikaji terkait RTRW ini sebelum mengambil langkah kedepan. Ini penting, pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan masalah masyarakat saat ini. Untuk itu RTRW kita dorong agar tuntas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
Penyusunan tata ruang wilayah, RTRW oleh Pemerintah, memang merupakan hal penting dalam menentukan wilayah peruntukan lokasi bagi lahan sawah/perkebunan (pertanian), industri maupun pertambangan untuk mendukung peningkatan perekonomian suatu daerah.
Pengkajian serta evaluasi RTRW ini juga sebelumnya pernah disampaikan Gubernur saat gelar kampanye pada pilkada lalu, “Jadi nanti Pak Walikota akan jaga, bagaimana RTRW-nya, bagaimana industri, mana pergudangan, mana pelabuhan, mana nelayan, mana penduduk, mana pertanian, mana perkebunan, itu akan diatur Pak Walikota dan Dewan-dewan yang ada di Kota Bitung, tentunya bersama-sama dengan Provinsi,” kata Yulius Selvanus waktu itu, saat dirinya menyapa ribuan warga Kota Bitung yang memadati Lapangan Sari Cakalang, Kota Bitung, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, RTRW perlu mendapat evaluasi seiring meningkatnya angka pembangunan dan pertumbuhan penduduk. “Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ini sudah 10 tahun belum diubah. Mau dirubah nggak? Harus! Wajib! Kalau nggak kita gak akan pernah maju. Kita akan terkungkung dengan aturan lama, padahal hari ini, penduduk kita semakin bertambah. Semakin berkembang, kalau tidak dirubah 10 tahun yang lalu, maka kita akan diam, kita tidak bisa bergerak ke mana-mana,” jelas Yulius Selvanus saat itu.
RTRW ini juga kembali ditegaskannya saat melakukan pertemuan bersama Para Kepala Balai dari Kementerian PUPR RI, beberapa hari sebelum keberangkatannya ke Bolmong, di Ruang Tamu Gubernur, Kantor Gubernur Sulut, Senin (10/3/2025)
Gubernur Sulut Yulius Selvanus menginginkan percepatan pembangunan yang didukung dengan peningkatan kualitas infrastruktur di wilayah Sulawesi Utara, memiliki dampak langsung yang nyata kepada masyarakat.
Gubernur Yulius juga menegaskan komitmen dukungnya atas program pembangunan berkelanjutan yang ditopang dengan peningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah Sulawesi Utara, seraya memastikan agar semua kebijakan dan program yang dilaksanakan sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Sulut. (*)