Manado, sudara.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sepanjang hari mengakibatkan bencana alam banjir dan tanah longsor.
Seorang warga Lansia di wilayah Malendeng, Lingkungan 6 Kecamatan Tikala, bernama Arnold Robert Mamahit (76) meninggal dunia akibat tertimpa material longsor.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.20 Wita, dan tim Basarnas Manado segera bergerak cepat untuk melakukan evakuasi.
Basarnas Manado menurunkan empat tim rescue yang dilengkapi dengan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya.
Setelah melakukan pencarian intensif, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, George Mercy Randang, S.Ip., M.A.P, menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama di daerah yang rawan longsor dan banjir. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi tim Basarnas untuk mendapatkan bantuan secepatnya,” ujar George Mercy Randang.
Hujan deras yang melanda Manado diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan menghindari area-area yang berpotensi rawan bencana, seperti lereng bukit dan daerah aliran sungai.
Basarnas Manado juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
Masyarakat diharapkan dapat mengenali tanda-tanda bahaya, seperti retakan tanah di lereng bukit atau aliran air yang semakin deras, serta segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan kondisi yang berpotensi membahayakan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terdampak cuaca ekstrem. Mz