Manado, sudara.id – BMKG Sam Ratulangi Manado mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi antara tanggal 24 hingga 29 Desember 2024.
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer terkini, berbagai fenomena atmosfer diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di wilayah Sulawesi Utara, yang dapat berisiko menimbulkan bencana.
Kepala Stasiun BMKG Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama, S.Kom, menjelaskan bahwa analisa dinamika atmosfer menunjukkan pola konvektif yang kuat di Indonesia bagian Timur.
“Nilai indikator SOI (Southern Oscillation Index) yang signifikan memperkuat pola konvektif, sementara nilai OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang negatif mendukung pertumbuhan awan konvektif,” dalam keterangannya pada Selasa (24/12/2024).
“Kombinasi fenomena atmosfer ini dapat menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir, angin kencang, dan potensi banjir, terutama di wilayah Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow (Bolmong), Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.”
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana selama periode ini. BMKG juga menyarankan agar masyarakat terus memantau perkembangan cuaca melalui saluran informasi resmi yang disediakan.
“Kami mengingatkan untuk terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini melalui website kami, WA, dan media sosial resmi BMKG Sulawesi Utara,” tambah Dhira.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengingatkan potensi genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan informasi cuaca yang lebih rinci dan detail melalui aplikasi dan platform digital resmi BMKG. Mz