Bitung, SUDARA.ID – Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM menyambut hangat kedatangan 123 warga terdampak erupsi Gunung Ruang yang di evakuasi menggunakan KRI Kakap-811 dari Pulau Tagulandang Kabupaten Sitaro, yang tiba di Dermaga Utama Dissyahal Lantamal VIII Bitung yang juga merupakan Pos Pendamping BNPB RI untuk penanganan bencana erupsi Gunung Ruang, Selasa (30/4/2024) malam.
Berdasarkan manifes penumpang, ke 123 warga ini terdiri dari anak kecil sebanyak 9 orang, remaja 40 orang, dewasa 62 orang dan lansia 12 orang, dimana dari total jumlah tersebut, terdapat 6 orang sakit yang harus segera mendapatkan penanganan medis.
Pengaturan pun dibuat dengan mendahulukan para lansia dan mereka yang sakit untuk turun terlebih dahulu dari kapal untuk selanjutnya dibawa ke ambulance yang telah disediakan guna mendapatkan pelayanan kesehatan.
Terlihat para prajurit petarung Marinir dengan sigap memapah para lansia serta turut membantu mengangkat barang-barang bawaan mereka.
Setelah turun dari KRI Kakap-811, para pengungsi disuguhkan makan malam yang telah disediakan Pemerintah Kota Bitung, seraya BPBD Kota Bitung melakukan pendataan identitas para pengungsi.
Walikota Maurits Mantiri yang malam itu turut didampingi Sekda Kota Bitung Ir Ign Rudy Theno St MT bersama Plt Asisten I juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bitung, Albert Sergius, tampak berbincang-bincang dengan para pengungsi seraya memastikan mereka mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Bagi para pengungsi yang dijemput langsung sanak keluarga mereka di dermaga Satrol, bisa langsung meninggalkan posko pelayanan setelah dilakukan pendataan identitas.
Namun bagi yang tidak ada jemputan atau sanak keluarga, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menyediakan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi di Mess BLK Bitung.
“Kalau ada yang mau jemput juga, tapi nanti besok, boleh di BLK dulu.Torang mo drop di BLK. Tapi kalau so ada tujuan, ni malam so tau jelas tujuan, contoh mau ke Sindulang (Manado), Torang mo bawa ke Sindulang. Kalo so ada tujuan. Nae Oto jo dulu, torang tampung di BLK dulu dang, nanti di BLK baru baku ator,” ucap Walikota dengan logat daerah khas Sulawesi Utara.
Selanjutnya para pengungsi di arahkan menuju 2 Bus yang telah disediakan oleh Dinas Sosial Pemkot Bitung, untuk segera diantar ke lokasi penampungan sementara di BLK Bitung.
Sedangkan bagi Pengungsi yang tidak dijemput keluarganya, Bus Dinas Sosial Pemkot Bitung siap mengantarkan para warga terdampak ke rumah keluarga mereka sekalipun lokasi tujuan berada di luar wilayah Kota Bitung.
Sebagaimana yang Walikota sampaikan, “Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur so siap juga di sana. Torang samua so turun tangan, Saudara-saudara kita dari Tagulandang datang di Kota Bitung, supaya juga torang sama-sama saling membantu untuk mereka,” ucap Walikota Mantiri.
“Mereka yang sudah ready semua sudah naik di bus, berangkat ke Lokasi tujuan penampungan sementara di BLK. Tapi kalau sudah ada tujuuan, atau keluarga yang akan menjemput, mereka akan langsung di antar ke lokasi di Manado ataupun di Tondano ataupun dimana keluarga mereka berada, kami mengatur untuk mengantar mereka,” kata Mantiri.
“Ya, sudah menjadi tanggung jawab torang kwa ini. Apalagi so langsung diperintah oleh Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur untuk segera menghandle orang yang mengungsi. Ini kerjasama malendong Pemerintah bersama TNI dan Polri,” ungkap Mantiri.
Walikota Mantiri juga menyampaikan pesan menggugah bagi para kerabat/keluarga untuk bersama-sama (malendong) meringankan beban para warga terdampak ini.
“Yang mempunyai hubungan keluarga dan kerabat, mari sama-sama torang membantu dorang (mereka) agar dorang terhibur ditengah himpitan bencana yang mereka alami. Kiranya Tuhan selalu memberkati mereka, dalam tanggung jawab kebersamaan kita selama ini,” tutup Mantiri.
Proses pendataan identitas, pelayanan kesehatan, makan malam bersama serta pengaturan transportasi dan akomodasi bagi para pengungsi erupsi Gunung Ruang ini akhirnya bisa selesai terlayani dalam waktu satu jam dan selanjutnya para tamu pengungsi ini di antar ke lokasi penampungan untuk segera beristirahat.