Minahasa Utara, SUDARA.ID – Wilayah terdampak debu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang Kabupaten Sitaro yang kembali erupsi dengan dahsyat (30/4) kemarin, merambah menutupi wilayah-wilayah kepulauan di bagian utara Sulawesi Utara.
Wilayah-wilayah kepulauan terdampak abu vulkanik ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak khususnya pemerintah, mengingat dampaknya terhadap kesehatan warga dan minimnya persiapan antisipatif warga akan situasi yang mungkin tidak diperkirakan sebelumnya.
Sepenggal kisah inspiratif mengenai Babinsa Desa Nain Pratu Juan Rafel, memperlihatkan Kepeduliannya dengan membagikan masker setelah terjadinya Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara sekitar pukul 02.00 dinihari.
Diketahui Pratu Juan Rafel merupakan Babinsa Koramil 05/Wori Kodim 1309/Manado yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Babinsa Desa Nain yang terletak di Pulau Nain. Desa Nain termasuk dalam wilayah Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi utara.
Diketahui, Desa Nain merupakan suatu pulau. Jadi hanya ada satu Desa di pulau ini, yaitu Desa Nain. Namun, daerah perkampungan (permukiman) penduduknya tersebar di sepanjang daerah Pulau Nain. Terdapat 3 perkampungan utama, yaitu Kampung Nain (Bajo-Siau), Kampung Tampi, dan Kampumg Tarente. Jarak dari Pulau Tagulandang ke Pulau Nain 93,2 km.
Tim Penerangan Kodim menghubungi Pratu Juan melalui telepon dirinya menjelaskan ketika bangun pagi langit masih gelap dan abu tebal, kebiasaannya setiap habis dari Kota Manado (tempat tinggal anak dan istrinya) Pratu Juan selalu membeli masker beberapa kotak karena mengantisipasi cuaca.
“Erupsi Gunung Ruang telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat karena potensi bahaya yang ditimbulkannya. Saya sebagai Babinsa langsung bergegas mengambil kotak masker yang tersimpan di Almari saya untuk di bagikan kepada masyarakat Desa Nain, di tengah situasi sulit tersebut, Saya membagikan masker guna melindungi pernapasan mereka dari abu vulkanik yang mengancam kesehatan,” kata Babinsa.
Babinsa menambahkan langkah ini tidak hanya menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga menggambarkan semangat gotong royong yang kuat di tengah tantangan yang dihadapi.
“Kami sebagai Babinsa merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat di saat-saat seperti ini. Kesehatan dan keselamatan mereka adalah prioritas utama kami.” pungkasnya.