Scroll untuk baca artikel
Example 360x360
Example 728x250
Lingkungan

Marsya Ratumbanua Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Mangrove di Kelurahan Meras

72
×

Marsya Ratumbanua Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Mangrove di Kelurahan Meras

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Manado, sudara.id – Marsya Victorina Cecilia Ratumbanua, seorang mahasiswi Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado (Polimdo), terlihat antusias dalam kegiatan pembersihan sampah di kawasan hutan Mangrove Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Pada Senin (25/11/2024), ia bersama anggota Komunitas Muda Peduli Alam (KMPA) Tansa turut serta membersihkan sampah yang melilit dahan, daun, dan akar pohon Mangrove.

Menurut Marsya, sampah yang menumpuk di pohon Mangrove dapat memperpendek usia pohon tersebut.

Example 300x600

“Setiap sampah yang melilit dahan, daun, maupun akar pohon Mangrove secara tidak langsung memperpendek kehidupan Mangrove. Jika mangrove itu mati, dampaknya akan sangat besar bagi kehidupan biota laut dan juga manusia,” ungkapnya.

Baca juga:   Awali Tugas di Bumi Nyiur Melambai, Danlanud Sam Ratulangi Marsma Ramot Sinaga Gelar Entry Briefing

Marsya menjelaskan pentingnya peran Mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir.

“Mangrove memiliki manfaat yang sangat vital, seperti mencegah erosi, menjaga keseimbangan iklim, menjadi habitat bagi biota laut, serta menyerap gas CO2,” katanya.

Oleh karena itu, kegiatan pembersihan yang dilakukannya bersama KMPA Tansa ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan ekosistem pesisir.

Dalam kegiatan tersebut, Marsya dan rekan-rekannya berhasil mengumpulkan dua tas besar sampah yang terdiri dari plastik, jala bekas penangkap ikan, sinar, dan tali nilon.

Baca juga:   TKD Prabowo-Gibran KIM Kota Manado Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas Bersama Bawaslu

“Sampah-sampah ini sangat berbahaya bagi Mangrove, jika tidak segera dibersihkan akan mengancam keberlanjutan hutan Mangrove itu sendiri,” ujar Marsya.

Dia juga menambahkan bahwa hutan Mangrove di Kelurahan Meras memiliki kondisi yang baik, dengan berbagai jenis Mangrove seperti Bruguera, Ceriops, dan Rhizophora yang tumbuh subur di kawasan tersebut.

Ketua KMPA Tansa, Meikel Pontolondo, menyatakan bahwa kegiatan konservasi ini merupakan bagian dari program bulanan yang akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Hari ini kita fokus pada konservasi ekosistem pesisir, dan esok kita mungkin akan fokus pada isu lain seperti pertanian, hutan daratan, atau sosial. Semua kegiatan ini berdasarkan hasil observasi, dan kami berharap aksi kecil yang dilakukan bisa memberikan dampak besar,” ujar Meikel.

Baca juga:   Bawaslu Manado Ajak Jurnalis Awasi Bersama Pengadaan Dan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024

Marsya menambahkan bahwa ia merasa sangat berbahagia dapat terlibat dalam program pembersihan dan penanaman bibit Mangrove jenis Rhizophora yang digagas oleh KMPA Tansa.

“Ini adalah pembelajaran yang sangat berarti, apalagi dalam konteks konservasi yang mengajarkan kita untuk melindungi, melestarikan, dan mengelola alam dengan bijak dan terukur,” tuturnya. Mz

Example 300250
Example 120x600
Example 300250 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *