Kegiatan ini diikuti oleh personel Dalmas Polda Sulut dan pasukan Brimob Polda Sulut dan dibuka langsung oleh Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di wilayah Sulawesi Utara. Brigjen Pol Bahagia Dachi menekankan pentingnya latihan ini dalam mempersiapkan seluruh personel untuk menghadapi potensi dinamika yang dapat muncul selama proses Pilkada.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan rutin, tetapi merupakan wujud nyata komitmen kita dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan berbagai potensi dinamika yang akan muncul selama proses Pilkada, kita harus memastikan seluruh personel memiliki kemampuan, kesiapan, dan ketangguhan fisik maupun mental dalam menjalankan tugas,” jelas Wakapolda, yang didampingi oleh sejumlah PJU Polda Sulut, termasuk Irwasda Kombes Pol Bayu dan Karo Ops Kombes Pol Set Lumowa.
Wakapolda juga menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip dasar dalam setiap simulasi dan pelaksanaan tugas di lapangan.
“Latihan ini mengacu pada Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian. Penggunaan kekuatan harus dilakukan secara terukur, bertahap, dan sesuai dengan prinsip hukum serta hak asasi manusia,” ujar Brigjen Pol Bahagia Dachi.
Brigjen Dachi juga mengingatkan seluruh peserta untuk mengikuti latihan ini dengan penuh semangat, dedikasi, dan tanggung jawab.
“Jadikan latihan ini sebagai momentum untuk memperbaiki kekurangan, meningkatkan keterampilan, serta memperkuat mental dan fisik kita sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tambahnya.
Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan petugas dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi pada saat Pilkada, serta memastikan pengamanan yang efektif dan aman bagi masyarakat. Mz