Bitung, SUDARA.ID – Wakil Walikota Bitung menyampaikan delapan amanat penting, upaya mempercepat penurunan Stunting, saat memimpin Rapat koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Bitung, di Ruang Sidang Lantai IV Kantor Walikota Bitung, Senin (30/6/2025).
Wakil Walikota Randito Maringka mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Upaya kita dalam mengatasi masalah stunting tidak hanya memerlukan strategi dan kebijakan yang tepat, tetapi juga kerja keras dan koordinasi yang solid dilapangan,” tandas Randito.
Untuk itu, Randito dihadapan Forum TP3S menyampaikan delapan amanat penting yang perlu laksanakan dalam upaya percepatan penurunan stunting, diantaranya,
1.Pastikan program percepatan, pencegahan, dan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas daerah.
2.Tingkatkan kapasitas KADER posyandu dan puskesmas, agar pemantauan status gizi bisa dilakukan dengan cepat dan akurat.
3.Tingkatkan cakupan dan kualitas konsumsi tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI bergizi, dan imunisasi dasar lengkap.
4.Berikan edukasi pengasuhan anak, tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga kepada Keluarga Besar, termasuk kakek, nenek, agar pola asuh anak dan balita yang baik dan benar semakin luas.
5.Kuatkan pengorganisasian dan kapasitas penggerak dilapangan untuk memastikan setiap intervensi pencegahan dan penurunan stunting betul-betul digunakan tepat sasaran.
6.Terapkan berbagai pendekatan untuk mempercepat pencegahan dan penurunan stunting. Tidak hanya pendekatan legal formal dan politik, tetapi juga pendekatan sosial kultural dan keagamaan.
7.Tuntaskan stunting dan masalah gizi lainnya sebagai tugas kemanusiaan yang berkelanjutan sebagai penentu kualitas kehidupan bangsa kedepan.
8.Optimalkan kerjasama dengan lembaga, badan usaha, serta non-pemerintah terkait lainnya, dalam program percepatan, pencegahan, dan penurunan stunting.
Amanat ini disampaikan mengingat, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 pada akangka 19,5%, menjadi 19,8% ditahun 2024, sehingga menurut Wakil Walikota, diperlukan upaya pembenahan kembali dalam berakselerasi secara serentak, dengan mengevaluasi dan merumuskan kembali program dan langkah kebijakan strategis kedepan guna mencapai hasil yang optimal.
Rakor TP3S dihadiri oleh Sekretaris TP PKK Kota Bitung, Ny. Jacinta Marybell Maringka Gumolung, Asisten I Forsman Dandel S, Sos, Kadis PPKB Dr. Haidy Malingkas MSi, Kadis Kesehatan Piter Lumungkewas M.Kes, Tim Ahli Tenaga Pendamping Profesional Provinsi Sulawesi Utara
Murphy Kuhu, STP, BAPPEDA Kota Bitung Heintje Pangalila SPI, Kabag Tata Pemerintahan Rio Karamoy SSTP MSi, Para Camat, Kepala Puskesmas (Kapus), para Penyuluh KB se-Kota Bitung dan Joy Moningka sebagai pembawa doa).