Manado, SUDARA.ID – Fasilitas trotoar yang rusak disepanjang jalur jalan Wolter Mongisidi menjadi sorotan warga Malalayang saat gelar reses Legislator Sulut, Louis Carl Schramm di bilangan Lorong Elim Malalayang, Sabtu (7/12/2024).
Keresahan yang diungkapkan warga ini bukannya tanpa alasan, mengingat insiden maut yang merenggut nyawa seorang wanita penyapu jalan akibat tertabrak pengendara mobil pada akhir November lalu.
“Itu jadi masalah, mana hak milik rakyat untuk berjalan kaki dan mana hak kendaraan untuk mau lewat. Trotoar kita yang ada dijalan ini cukup mengecewakan. Ibu-ibu mau berjalan ketemu got (parit) jadi bingung,” ujar salah seorang Bapak menggambarkan banyaknya bagian trotoar yang rusak dan berlubang.
Menurut warga, fasilitas trotoar jalan Wolter Mongisidi yang merupakan jalur Trans Sulawesi tersebut sudah tidak layak bagi para pejalan kaki, sehingga para penjalan kaki banyak yang menggunakan badan jalan dengan potensi terjadinya kecelakaan yang membahayakan nyawa.
“Jadi pembangunan yang ada di Kota Manado ini, jangan hanya ada didalam (tengah) Kota, harus juga di pinggiran Kota, termasuk Malalayang. Infrastrukturnya masih ketinggalan,” sorot salah seorang Warga Malalayang sore itu.
Merespon keprihatinan warga Malalayang, Louis Schramm tidak menampik apa yang menjadi kekhawatiran warga jalur lintas Sulawesi di Kecamatan Malalayang tersebut.
“Untuk infrastruktur jalan, trotoar memang nyanda ada, rusak, sudah sekian tahun, cukup lama, karena ini merupakan jalan bagian dari Provinsi juga,” aku Schramm menggambarkan tidak berfungsi maksimalnya trotoar bagi para pejalan kaki.
Terkait hal ini, Schramm mengatakan akan segera menyampaikan perihal fasilitas trotoar jalan lintas Sulawesi ini ke Dinas terkait.